Selasa, 23 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cara Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang Lewat Mikrofragmentasi

IPB University sudah mengembangkan metode fragmentasi karang sejak akhir tahun 1990-an yang menjadi titik awal pengembangan transplantasi karang di Indonesia.

Jumat, 11 Oktober 2024
A A
Terumbu karang di Gili Meno, NTB yang mengalami kerusakan. Foto Walhi NTB.

Terumbu karang di Gili Meno, NTB yang mengalami kerusakan. Foto Walhi NTB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Salah satu kegiatan terbaru dalam upaya pelestarian lingkungan maritim adalah pelatihan mikrofragmentasi karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kegiatan yang melibatkan Komunitas Smiling Coral Indonesia bertujuan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak akibat pemutihan karang (coral bleaching) dan ancaman lingkungan lainnya.

Selama tiga hari, para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama para dosen IPB University dan mempraktikkan berbagai teknik terkait pembibitan dan restorasi karang. Kegiatan itu digelar dalam Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University.

Pelatihan ini difokuskan pada lima aspek utama restorasi karang. Pertama, pengenalan berbagai metode nursery karang. Peserta diajarkan tentang metode pembibitan (nursery) karang, mulai dari teknik penanaman hingga pemeliharaan yang berkelanjutan di lingkungan laut.

Baca Juga: Warga Gili Meno Hadapi Krisis Air Bersih dan Kerusakan Terumbu Karang

Kedua, teknik pemotongan mikrofragmentasi. Mikrofragmentasi adalah metode yang mempercepat pertumbuhan karang melalui pemotongan karang menjadi fragmen-fragmen kecil berukuran 1-3 cm. Teknik ini mempercepat regenerasi karang yang rusak.

Ketiga, teknik penempelan fragmen karang pada media semen. Setelah dipotong, fragmen karang dipasang pada substrat semen, menciptakan media yang stabil untuk pertumbuhan karang.

Keempat, teknik pembuatan nursery karang. Para peserta juga dilatih dalam membangun nursery karang, struktur yang dirancang untuk melindungi dan mendukung pertumbuhan karang baru.

Baca Juga: Rumah Aman Gempa Bisa Meredam Kerusakan dan Memberi Waktu Evakuasi

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: IPB Universitykerusakan terumbu karangKomunitas Smiling Coral Indonesiapelatihan mikrofragmentasi karangpemutihan karang

Editor

Next Post
Masyarakat pesisir Indonesia membwa pasir kuarsa simbol penolakan penambangan pasir laut di depan Kantor KKP, 10 Oktober 2024. Foto Dok. Kiara.

Masyarakat Pesisir Minta Menteri KKP Baru Magang di Kampung Pesisir

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media