Wanaloka.com – Proses terjadinya gempa bumi disebabkan pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak terjadi dengan kekuatan yang beragam. Adanya pergeseran atau patahan pada lempeng ini menyebabkan energi yang tersimpan kemudian lepas dan mengakibatkan munculnya getaran.
Menghadapi ancaman gempa bumi terhadap ketahanan bangunan rumah, masyarakat Indonesia sejak dahulu memiliki model arsitektur rumah dengan kearifan lokal yang aman dari bencana alam seperti gempa.
“Jika kami lihat, nenek moyang memiliki kearifan atau pengetahuan yang dapat dilihat dari gaya rumah-rumah adat di Indonesia. Misalnya rumah adat Jawa dan Sumatera Barat,” papar Pakar gempa bumi dan struktur bangunan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, Prof. Bambang Suhendro dalam talkshow bertajuk “Rumah Sederhana untuk Mendukung Infrastruktur Tangguh Bencana” di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Kamis, 10 Oktober 2024.
Baca Juga: Kapal Singapura Diduga Curi 100 Ribu Meter Kubik Pasir Laut di Perairan Batam
Jenis-jenis bangunan ini sesuai dengan kondisi alam yang dihadapi nenek moyang bangsa Indonesia saat itu. Misalnya, beberapa rumah adat seperti di Sulawesi dan Sumatera yang berongga pada bagian bawahnya didesain sedemikian rupa sebagai perlindungan saat ombak atau banjir menerpa.
Selain itu, fungsi kolong pada rumah adat itu dapat digunakan untuk penyimpan hasil bumi atau mengikat hewan ternak yang dimiliki.
“Jadi kita perlu belajar dari kearifan lokal yang tersimpan di rumah adat untuk dikembangkan menjadi rumah yang siap dan tangguh menghadapi bencana alam,” jelas dia.
Baca Juga: Mahasiswa ITB Edukasi Dampak Kenaikan Suhu Bumi Lewat Bara Senyap
Rumah sederhana aman gempa
Sementara salah satu kerusakan bangunan yang umum terjadi akibat guncangan gempa bumi adalah kolom bangunan yang ambruk dan dinding retak, bahkan roboh. Biasanya disebabkan proses konstruksi yang tidak sesuai dengan standar keamanan.
“Umumnya bangunan yang roboh ini disebabkan dinding yang tidak ada penopangnya,” kata Kepala Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung (BBSBG), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ferri Eka Putra.
Ada sejumlah kriteria yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah yang tahan bencana. Dimulai dengan memperhatikan bahan-bahan dan struktur yang akan digunakan saat membangun rumah,
Discussion about this post