Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cegah Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Imbau Obat Sirup Tak Diberikan untuk Anak

Kamis, 20 Oktober 2022
A A
Ilustrasi obat sirup. Foto frolicsomepl /pixabay.com

Ilustrasi obat sirup. Foto frolicsomepl /pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Terkait peningkatan kewaspadaan untuk pencegahan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) pada anak yang meningkat tajam sejak Agustus 2022, Kementerian Kesehatan membuat sejumlah kebijakan. Salah satunya, meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) untuk sementara tidak memberikan resep obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup.

Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada masyarakat. Juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan anak konsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Sedangkan alternatif pengobatannya dengan memberikan obat-obatan berupa tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut pada Anak Capai 189 Kasus, Waspada Gejala Khasnya

“Ini bersifat sementara, sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas,” kata juru bicara Kemenkes, dokter Syahril, 19 Oktober 2022.

Kebijakan tersebut diambil usai Kemenkes bersama Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM), Ahli Epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Farmakolog, dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Pemeriksaan dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien. Hasil sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan AKI. Saat ini, Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya.

Baca Juga: Gajah Betina Mati di Aceh Timur Diduga Makan Bahan Pupuk

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Syahril, tidak ada bukti hubungan kejadian AKI dengan Vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19. Sebab umumnya gangguan AKI menyerang anak usia kurang dari 6 tahun.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Acute Kidney InjuryAKIanak balitaCovid-19gagal ginjalgagal ginjal akutgagal ginjal akut pada anakGangguan Ginjal Akut Progresif AtipikalIDAIKemenkessirup

Editor

Next Post
Dosen Program Studi Profesi Apoteker Fakutas MIPA UNS, Apoteker Yeni Farida. Foto uns.ac.id

Yeni Farida: Gangguan Ginjal Akut pada Anak Pernah Terjadi di Amerika dan Haiti

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media