Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Chandra Wahyu: Industri Kimia Kurangi Minyak Bumi, Ganti Bahan Baku Terbarukan

Bahan baku konvensional, seperti minyak bumi sudah saatnya diganti dalam beragam industri manufaktur. Beralih ke bahan baku ramah lingkungan.

Selasa, 10 Oktober 2023
A A
Guru Besar Teknik Kimia UGM, Prof. Chandra Wahyu Purnomo. Foto ugm.ac.id.

Guru Besar Teknik Kimia UGM, Prof. Chandra Wahyu Purnomo. Foto ugm.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Industri kimia menjadi penyuplai bahan baku utama pada lebih dari 96 persen produksi produk manufaktur. Bahkan industri ini ditengarai sebagai penyumbang krisis iklim, polusi dan limbah plastik yang kini mengancam kesehatan manusia dan kelestarian alam. Tidak hanya itu, sejak tahun 2015, pertumbuhan permintaan bahan kimia dasar seperti etilena, propilena, metanol, benzena, paraksilena dan klorin sebesar 19,6 juta metrik ton per tahun dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 3 persen.

Ketergantungan pada bahan baku tunggal, teknologi infrastruktur terpusat dan padat modal harus dihindari untuk meminimalkan ketergantungan teknologi dan dampak negatif yang terkonsentrasi dan kumulatif. Caranya dengan mendistribusikan produksi masa depan dari industri kimia untuk memungkinkan pemakaian bahan baku lokal yang dapat diperbaharui.

“Industri kimia sudah saatnya secara signifikan mengurangi penggunaan bahan konvensional seperti minyak bumi sebagai bahan baku dalam produksi bahan kimia. Sembari membangun rantai pasok dari bahan baku berkelanjutan dan terbarukan,” kata Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Prof. Chandra Wahyu Purnomo dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar dengan judul “Transformasi Industri Kimia menuju Pemanfaatan Material secara Berkelanjutan“ di Balai Senat Gedung Pusat UGM pada 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Bahan Bakar Nabati Dikembangkan untuk Kurangi Impor Bensin

Chandra menyebutkan, produksi bahan kimia organik dan material turunannya telah mengkonsumsi 450 juta ton karbon setiap tahun yang sebagian besar masih bersumber dari minyak bumi. Ia mengusulkan industri kimia menggunakan bahan biomassa terbarukan.

“Menggunakan biomassa yang terbarukan sebagai bahan baku untuk memproduksi bahan kimia dalam siklus karbon tertutup dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon dari industri,” tutur Chandra.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bahan baku terbarukanbahan daur ulangEmisi karbonGuru Besar Teknik Kimia UGM Prof. Chandra Wahyu Purnomoindustri kimia

Editor

Next Post
Hutan hujan tropis Sumatera di kawasan ekowisata Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang merupakan bagian Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Foto Dok Wanaloka.com.

Kerumitan Kelola Hutan untuk Pembangunan dan Penurunan Emisi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media