Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Deformasi Lempeng Picu Gempa 5,3 Magnitudo di Mandailing Natal

Senin, 12 Mei 2025
A A
Pusat gempa 5,3 mangitudo di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Foto inatews.bmkg.go.id.

Pusat gempa 5,3 mangitudo di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Foto inatews.bmkg.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, pemicu gempa 5,3 mangitudo di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 10.09 WIB, akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). BMKG mencatat pasca gempa utama terjadi dalam kurun waktu kurang satu jam, tiga kali gempa susulan terjadi hingga pukul 10.40 WIB.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di wilayah Pantai Barat Daya Mandailing Natal, berpusat pada koordinat 1,08 derajat Lintang Utara, 98,82 derajat Bujur Timur, berlokasi di laut pada jarak 59 kilometer arah Barat Daya Padang Sidempuan, pada kedalaman 110 kilometer.

Analisis BMKG, gempa memiliki parameter update 5,0 mangitudo, merupakan jenis gempa bumi menengah.

Baca Juga: Swastiko Priyambodo, Pengendalian Tikus Sawah Tak Hanya Andalkan Burung Hantu

“Gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (normal oblique),” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.

BMKG menegaskan, gempa 5,3 mangitudo menggoyang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, tidak berpotensi tsunami.

Sedangkan dampak gempa Mandailing Natal untuk wilayah Kecamatan Pinangsori (Tapanuli Tengah) dirasakan dengan skala intensitas III MMI. Guncangan dampak gempa pada skala intensitas III MMI diilustrasikan, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga: Lalat Bikin Risih di Meja Makan, Bagaimana Jika Bumi Tanpa Serangga?

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGgempa menengahKabupaten Mandailing Natal

Editor

Next Post
Lokasi temuan 19 pohon ganja di Desa Sungai Dalam, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Foto Eo Supriyatno/Dok. Kementerian Kehutanan.

Lokasi Penemuan 19 Pohon Ganja di Areal Penggunaan Lain di Kerinci

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media