Wanaloka.com – Debit air empat sungai meluap sehingga menggenangi permukiman warga di 8 kecamatan dan 21 nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 23 November 2025. Luapan air sungai ini terjadi setelah intensitas hujan tinggi yang turun sejak Sabtu, 22 November 2025 pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada empat sungai yang meluap. Meliputi Sungai Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Lubuak dan Batang Kamumuan. Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Lubuak Aluang, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, 2×11 Anam Lingkuang, Anam Lingkuang, Nan Sabaris dan V Koto.
Kerugian material tercatat 3.076 unit rumah terendam, 2 unit rumah rusak, 138 hektar lahan pertanian terdampak, 26 hektar kebun terendam, dua akses jalan rusak (jalan depan RSUD Padang Pariaman dan jalan Rabat Beton Korong Pasa Limau), 2 unit jembatan rusak, 1 unit bendungan rusak, 2 unit saluran irigasi rusak dan 1 unit sekolah dasar terdampak.
Baca juga: Musim Hujan Memicu Peningkatan Potensi Erupsi Gunung Semeru
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman mendata sebanyak 3.076 KK atau 9.228 jiwa terdampak, 258 warga di antaranya mengungsi. Pemerintah daerah membuka titik pengungsian di halaman musala Surau Kalapaian Pasae Kampuang Galapuang, Surau Palak Pisang, Surau Parik dan di rumah warga.
Situasi per Senin, 24 November 2025 dilaporkan hujan masih turun. Air yang sempat surut Minggu kemarin malam, kembali naik. Tinggi muka air rata-rata antara 30-150 sentimeter.
Sebelumnya, Sabtu, 22 November 2025, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air sungai meluap ke permukiman warga di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Kondisi ini diperparah dengan pendangkalan sungai tersebut.







Discussion about this post