Wanaloka.com – Salah satu metode pengolahan sampah organik, seperti sampah dapur, adalah biokonversi dengan metode BSF (Black Soldier Fly). Produk yang dihasilkan antara lain berupa maggot atau black soldier dan kompos yang dapat bernilai ekonomi tinggi. Apa saja manfaatnya?
“Maggot BSF punya keunggulan sebagai pakan ternak,” kata Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof. Dewi Apri Astuti dalam webinar Paguyuban Pegiat Maggot bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjudul “Pengurangan Sampah dengan Biokonversi BSF Menuju TPA Bebas Sampah Organik” pada April 2022.
Eropa telah memanfaatkan larva sebagai salah satu pakan ternak berkelanjutan demi menunjang kebutuhan pangan. Terlebih kebutuhan akan protein hewani meningkat seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan populasi.
Baca Juga: Retno Iswarin Pujaningsih: Susu Kambing Berkhasiat Meski Tak Sepopuler Susu Sapi
Kehadiran pakan berkontribusi signifikan untuk menghasilkan produksi ternak yang optimum. Mengingat harga pakan cukup tinggi, sehingga peternak mencari alternatif pakan yang efisien. Salah satunya BSF.
“Solusi ini dapat mengatasi tingginya angka impor tepung ikan yang menyebabkan defisit negara,” imbuh Dewi.
Sebagai pakan ternak, larva BSFpunya kandungan nutrien berkualitas, mudah dipelihara, murah dan memberi solusi dalam masalah lingkungan.
“Kehadiran BSF sebagai pakan ternak memiliki potensi untuk mengolah limbah menjadi rupiah,” kata Dewi.
Baca Juga: Telur Mentah Lebih Baik untuk Tubuh Itu Pandangan Keliru dan Berbahaya
Sampah-sampah organik menjadi media larva-larva BSF untuk tumbuh. Produknya dapat dikomersialisasikan dalam larva segar, larva kering, tepung maggot dan sisa limbah seperti kitin dan kitosan. Sisa limbah ini dapat dipergunakan di bidang kosmetik dan makanan.
Discussion about this post