Menkes: Cek SGPT dan SGTO
Sementara Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jajarannya telah melakukan penelitian dan koordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris. Dalam koordinasi itu disimpulkan penyebab penyakit hepatitis akut belum dapat dipastikan.
“Kemungkinan besar adalah Adenovirus 41. Tapi banyak juga kasus yang tidak ada Adenovirus 41 ini. Jadi kami masih melakukan penelitian bersama-sama dengan Inggris dan Amerika untuk memastikan penyebabnya apa,” jelas Budi dalam konferensi pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, 9 Mei 2022.
Untuk mencegah bertambahnya kasus hepatitis akut, Budi mendorong masyarakat rajin mencuci tangan karena penularan virus tersebut berasal dari asupan makanan lewat mulut. Apabila muncul gejala lain, seperti demam, Budi menganjurkan untuk segera dilakukan pemeriksaan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) dan serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) di rumah sakit. Untuk kondisi normal SGPT dan SGTO di level 30-an.
“Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbuh Budi. [WLC02]
Discussion about this post