Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dua Tahun, 90 Spesies Baru Tumbuhan dan Satwa Liar Ditemukan

Rabu, 23 Agustus 2023
A A
Menteri LHK Siti Nurbaya berfoto dengan latar foto spesies baru Hanguana sitinurbayai.Foto PPID KLHK.

Menteri LHK Siti Nurbaya berfoto dengan latar foto spesies baru Hanguana sitinurbayai.Foto PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Dalam kurun waktu 2021-2023 telah ditemukan lebih dari 90 jenis spesies tumbuhan maupun satwa liar (TSL) baru. Penemuan tersebut hasil eksplorasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di dalam kawasan konservasi maupun di luar kawasan hutan. Upaya tersebut bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan.

Penemuan jenis-jenis TSL tersebut memberi harapan baru pada dunia konservasi karena menunjukkan keberhasilan upaya konservasi yang telah dilakukan. Sekaligus menjadi salah satu indikator keanekaragaman hayati Indonesia sangat melimpah sehingga menjadi langkah baru dan awal menuju peradaban baru Indonesia yang dilandasi kekayaan pengetahuan (knowledge pulling) masyarakat.

“Saya harap penemuan spesies baru menjadi asa baru untuk masa depan dunia konservasi dan peradaban baru Indonesia. Kami akan lanjutkan dan tidak boleh berhenti,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya Abubakar dalam sambutannya saat membuka Focus Group Discussion KLHK bertajuk Spesies Baru, Asa Baru Dunia Konservasi pada 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Detik-detik Salju Abadi di Puncak Jaya Punah dan Jadi Monumen

Dalam pertemuan tersebut diekspos tiga spesies TSL baru. Pertama, Hanguana sitinurbayai dari genus Hanguana yang berasal dari Cagar Alam Gunung Nyiut, Kalimantan Barat. Spesies yang ditemukan pada 2022 itu dinamai berdasarkan nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Penemunya adalah Agusti Randi dan Tim Balai KSDA Kalimantan Barat. Hasil penemuan spesies baru tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional “Phytotaxa” tanggal 31 Juli 2023.

Kedua, pada awal 2023 juga telah dipublikasikan spesies tumbuhan Bulbophyllum wiratnoi, yaitu spesies anggrek dengan habitus epifit, yakni cara hidup yang menempel pada batang atau ranting pohon tanpa merugikan inangnya. Anggrek ini ditemukan pada habitat yang teduh (tidak terkena sinar matahari langsung) di ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah dengan ketinggian 114 meter di atas permukaan laut. Anggrek B. wiratnoi memiliki bunga berwarna kuning pucat dengan spot warna merah keunguan yang rapat, lebar bunga sekitar 2 cm, dan bibir bunga memiliki banyak papila. Keunikannya yang tidak dijumpai pada spesies lain terletak pada bagian mahkota bunga (petals) yang tereduksi menjadi rambut-rambut kaku berwarna ungu dengan stalks yang lentur.

Ketiga, pada 2018 terdapat jenis satwa burung baru di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang turut memperkaya keanekaragaman hayati Indonesia. Jenis baru yang ditemukan Pusat Penelitian Biologi LIPI itu diberi nama Myzomela irianawidodoae, yang berasal dari nama Ibu Negara Indonesia, yaitu Iriana Widodo. Pemberian nama ilmiah jenis burung baru tersebut disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dari Menteri LHK Siti Nurbaya. Burung Myzomela irianawidodoae adalah satwa endemik Pulau Rote dalam famili Meliphagidae.

Baca Juga: Menebar Garam hingga Kapur Tohor, Praktik TMC Kurangi Polusi Udara

“Saya berharap melimpahnya kekayaan hayati Indonesia dapat memberikan manfaat sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Siti.

Direktur Jenderal KSDAE Satyawan Pudyatmoko juga berharap penemuan itu dapat dimanfaatkan dengan tetap mengutamakan asas dan etika konservasi, tidak merusak kelestarian keanekaragaman hayati, secara penuh menghargadi nilai-nilai yang sangat berharga terhadap pengetahuan lokal. Selain itu, memberikan manfaat sosial maupun ekonomi serta memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BRINBulbophyllum wiratnoiHanguana sitinurbayaikeanekaragaman hayatiKLHKMyzomela irianawidodoaetumbuhan dan satwa liarUniversitas Papua

Editor

Next Post
Ahli Dermatologi Unair Irmadita Citrashanty. Foto unair.ac.id.

Irmadita Citrashanty: Polusi Udara Berpotensi Akibatkan Kanker Kulit

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media