Wanaloka.com – Sementara Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dokter spesialis anak, Prof. Dwi Prasetyo menjelaskan, hepatitis misterius merupakan penyakit hepatitis yang tidak diketahui etiologinya. Hal ini terungkap setelah pemeriksaan awal yang dilakukan otoritas kesehatan Inggris terhadap pasien anak-anak yang terindikasi terkena penyakit tersebut.
Dari pemeriksaan kasus di Inggris, ternyata hasilnya negatif untuk jenis hepatitis yang biasa dikenal, yakni hepatitis tipe A, B, C, D, dan E.
“Jadi mereka melaporkan jenis hepatitis yang tidak diketahui etiologinya atau jenis hepatitis non A, B, C, D, E,” papar Dwi.
Kementerian Kesehatan Indonesia juga sudah mengeluarkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit tersebut. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merespons dengan mengeluarkan imbauan kewaspadaan dini, terutama untuk dokter anak, dokter umum, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Imbauan tersebut dikeluarkan mengingat banyak kasus yang dilaporkan terjadi pada kelompok anak-anak.
Baca Juga: DPR: Pemerintah Harus Infokan Peta Persebaran Kasus Hepatitis Akut
“Saat ini yang dilaporkan masih anak-anak, tetapi tidak mustahil bisa menular ke orang dewasa. Sekarang masih ditelusuri,” ujar Kepala Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad itu.
Dwi menduga, anak-anak rentan tertular hepatitis misterius karena perkembangan imunitas anak yang belum kuat. Mengingat ada laporan penularan yang terjadi pada bayi yang baru lahir.
“Ini masih diteliti terus. Nanti dilihat juga, apakah anak-anak yang kena ini ada komorbid, sehat-sehat saja, atau punya gangguan imunitas,” imbuhnya.
Di luar hepatitis misterius, sifat mudah menular dimiliki hepatitis umumnya. Penularan hepatitis A ditularkan dari mulut dan pola hidup yang tidak sehat sehingga rentan terjadi pada anak-anak sekolah yang kesadaran menjaga kebersihannya masih kurang. Hepatitis B dan C ditularkan melalui produk darah, di antaranya melalui transfusi darah.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Arahan Pascalibur Lebaran: PPKM Tetap Berlanjut
“Untuk hepatitis yang tidak diketahui masih belum tahu persis menular lewat mulut atau transfusi. Bisa juga menular lewat semuanya,” kata Dwi.
Penyakit hepatitis A lebih ringan dari jenis hepatitis B dan C. Namun ada beberapa kasus hepatitis A akut yang berlanjut menjadi kronis dan bisa menyebabkan kematian. Hanya saja, angka kematian akibat hepatitis A tidak terlalu banyak.
Discussion about this post