Wanaloka.com – Salah satu ancaman serius perubahan iklim adalah terjadi krisis air. Sebab siklus hidrologi terganggu laju perubahan iklim yang kencang yang dipicu emisi Gas Rumah Kaca dari aktivitas manusia. Padahal air adalah sumber daya penting yang menopang keberlanjutan kehidupan manusia dan bumi, sehingga harus dikelola secara efisien, berkelanjutan serta berkeadilan untuk manusia dan alam.
“Persoalan ini harus menjadi perhatian dan kewaspadaan seluruh negara di dunia. Ini salah satu tantangan terbesar abad ini,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam World Water Congress ke-18 di Beijing China-Germany International Convention and Exhibition Center, Beijing pada 13 September 2023. Dwikorita menjadi salah satu Keynote Speaker pada sesi High Level Panel yang mengangkat topik “Resilient Water Infrastructures and Global Water Security” dalam acara yang berlangsung dari tanggal 11-15 September 2023.
Seluruh negara harus ambil bagian mengatasi masalah air dan menunjukkan pengakuan akan pentingnya air bagi pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan warga. Mengingat air merupakan persoalan lintas sektoral yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, seperti pertanian, energi, kesehatan, lingkungan, dan ketahanan iklim. Butuh komitmen politik untuk memprioritaskan kebijakan dan program yang mempromosikan konservasi, perlindungan, dan pemanfaatan air secara keberlanjutan, sehingga Forum Air Dunia (World Water Forum) ke-10 di Bali pada 2024 nanti harus menghasilkan tindakan dan hasil nyata.
Baca Juga: Pulihkan Ekosistem Hutan Produksi Terdegradasi Lewat Silvikultur Intensif
“Jika tidak, prediksi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO – World Meteorological Organisation) serta Organisasi Pertanian Pangan Dunia (FAO – Food Agricultural Organisation) mengenai krisis pangan global di tahun 2050 bukan isapan jempol,” tegas Dwikorita.
Para Kepala Negara memainkan peran penting dalam Forum Air Dunia untuk menetapkan agenda dan memberikan kepemimpinan dalam mengatasi tantangan air dunia. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan air mendapatkan prioritas utama yang layak. Artinya, kebijakan dan program yang dibuat harus menjamin terlaksananya pengelolaan sumber daya air secara efisien, berkelanjutan, adil dan merata.
Discussion about this post