Hasil asesmen yang dilakukan BPBD Kabupaten Halmahera Utara hingga sejauh ini, dampak erupsi gunung api Dukono telah menyebabkan hujan abu vulkanik dan sudah menutupi empat wilayah kecamatan.
Akan tetapi cakupannya berubah-ubah karena dipengaruhi oleh arah angin pada saat erupsi terjadi.
Hence merinci, empat wilayah yang terpapar abu vulkanik meliputi Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan. Jika ditotal ada 49 desa dan sebanyak 86.197 warga telah terdampak.
Namun Hence memastikan bahwa dua hari ini abu vulkanik tidak turun karena faktor angin yang berubah arah.
Baca Juga: Banjir Bandang Banjir Lumpur di Sana Sini
“Warga di daerah selama hampir dua minggu terpapar abu. Untuk dua hari belakangan ini aman,” ungkap Hence.
Langkah mitigasi mengurangi dampak buruk risiko abu vulkanik, BPBD Halmahera Utara terus membagikan masker kepada warga, memberikan imbauan melalui sosial media maupun secara langsung di tempat umum termasuk menyiram jalanan yang tertutup abu vulkanik.
Terkait korban jiwa maupun pengungsian, Hence memastikan bahwa erupsi gunung api Dukono belum terlalu memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat sehingga pengungsian belum dibutuhkan.
Baca Juga: IPB Usul Mitigasi Ekosistem Karbon Biru Atasi Ancaman Perubahaan Iklim di Pesisir
Kendati demikian, pihaknya bersama lintas instansi gabungan tetap terus bersiaga memantau perkembangan erupsi gunungapi Dukono dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Tiap hari kami bagikan masker antara 8 hingga 10 ribu lembar per hari. Kami berikan juga himbauan kepada masyarakat baik lewat sosial media maupun turun langsung dengan toa, termasuk penyiraman jalan-jalan yang tertutup abu,” imbuh Hence. [WLC01]
Sumber: BNPB
Discussion about this post