Wanaloka.com – Gunung Semeru berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin siang, 3 Januari 2021, memuntahkan abu vulkanis. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak Gunung Semeru.
Awan panas guguran Gunung Semeru dengan intensitas tebal menuju ke arah tenggara. Aktivitas Gunung Semeru itu terekam di seismogram dengan aplitudo maksimal 25 milimeter (mm) dan durasi 1.260 detik.
Baca Juga: Ribuan Ikan Danau Maninjau Mati, Perlu Multi Stakeholder Atasi Pencemaran
Merespons fenomena tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan level aktifitas III (Siaga) agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga: Buku Green Energy, Indonesia Belum Optimalkan Energi Baru Terbarukan yang Melimpah
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Discussion about this post