“Kami ingin membuat dampak di lingkungan Mesir untuk diingat, seperti bagaimana BTS membuat dampak di seluruh dunia,” kata Rana.
Mengapa Menanam Mangrove?
Peran besar mangrove atau bakau dalam mengurangi emisi karbon dibeberkan dari buku The Role of Mangroves Forests in Decarbonizing the Atmosphere karya Charles Nyanga. Bahwa selama masa pertumbuhannya, mangrove mampu menyimpan dan menimbun karbon mulai dari 50 hingga 220 metrik ton per acre atau lebih dari 24 juta metrik ton karbon per hektare per tahun di seluruh dunia.
Selain menyerap karbon, mangrove memiliki manfaat lain dari pertumbuhan akar dan cabang yang rapat. Menurut World Wildlife Fund, bakau membantu menahan naiknya permukaan air dan gelombang besar, sehingga melindungi manusia, rumah, dan infrastruktur selama gelombang badai yang kuat.
Baca Juga: Serba Serbi KTT G20, Skenario Antisipasi Bencana Alam dan Non Alam
Tak hanya menanam pohon, baru-baru ini keterlibatan penggemar Kpop dalam menjaga lingkungan juga dengan mengadopsi pohon di hutan yang ada. Maksudnya, para penggemar menyumbangkan dana yang digunakan untuk merawat pohon pilihan mereka selama satu tahun.
Upaya ini tidak hanya untuk melestarikan hutan, tetapi juga untuk melindungi lingkungan dan masyarakat setempat, karena donasi juga digunakan untuk mendukung mata pencaharian mereka.
Jangan Bodohi Kami!
Dalam Deklarasi para pemimpin Glasgow pada KTT COP26 (Conference of The Parties 26) PBB 2021, lebih dari 100 pemimpin dunia berjanji untuk mengakhiri dan membalikkan deforestasi global pada tahun 2030. Namun yang terjadi adalah praktik inkonsistensi para pemimpin dunia itu atas janji yang dibuat.
Baca Juga: Dampak Gempa Megathrust di Selatan Jawa Melebihi Tsunami Aceh, Mitigasi Serius Segera
Contoh nyata adalah Brasil, sebagai salah satu negara yang turut memberi tanda tangan. Berdasarkan data National Space Institute of Brazil menunjukkan, pembukaan hutan hujan Amazon naik 48 persen dari tahun lalu. Artinya, hutan seluas 1.455 kilometer persegi atau 562 mil persegi telah hilang.
Penelitian baru juga menemukan banyak penandatangan Glasgow lainnya gagal memenuhi komitmen mereka untuk melindungi hutan.
“Krisis iklim semakin parah. Sudah saatnya pemerintah dan perusahaan mengambil tanggung jawab dan berhenti memberikan alasan. Kurangi emisi, akhiri deforestasi,” kata aktivis KPOP4PLANET yang berbasis di Korea Selatan, Dayeon Lee.
Baca Juga: Walhi Beberkan Solusi Palsu Krisis Iklim dalam Kebijakan Pemerintah
Dan saat KTT iklim tahunan PBB itu dimulai, penggemar Kpop menyerukan kepada para pemimpin global untuk mengambil tindakan lebih berani guna melindungi hutan dunia.
“Jangan membodohi kami,” seru para penggemar Kpop kepada para pemimpin global tersebut.
KPOP4PLANET adalah platform aktivis iklim global yang diluncurkan pada Maret 2021 oleh penggemar K-pop. Platform ini terdiri dari fandom di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan dan Indonesia. [WLC02]







Discussion about this post