Wanaloka.com – Dampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, sebanyak delapan ribu lebih warga telah mengungsi. Pemerintah intensifkan penanggulangan terhadap warga terdampak letusan Gunung Ruang.
Letusan eksplosif Gunung Ruang terjadi pada Selasa malam, 16 April 2024, pukul 21.45 WITA. Beberapa jam sebelumnya, Gunung Ruang yang terletak di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengalami erupsi dengan intensitas lemah pada pukul 13.37 WITA.
Gunung Ruang dengan ketinggian 725 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 15 April 2024, berstatus Normal atau Level I.
Baca Juga: Dampak Letusan Eksplosif Gunung Ruang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
Kondisi terkini pada Sabtu, 20 April 2024, menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, terdapat sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik letusan Gunung Ruang.
“Mulai dari hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan saat erupsi seperti yang terjadi pada Selasa, 16 April 2024, dan Rabu, 17 April 2024,” kata Muhari.
Wilayah yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro meliputi desa/kelurahan Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Kelurahaan Bahoi serta Kelurahan Balehumara.
Baca Juga: Status Gunung Ruang Jadi Awas, Jarak Aman di Atas 6 Kilometer
Sedangkan di wilayah Kabupaten Minahasa Utara, wilayah yang terdampak erupsi Gunung Ruang sejak Kamis, 18 April 2024, yakni Kecamatan Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan.
Muhari mengatakan, hingga Sabtu, 20 April 2024, delapan ribu lebih warga mengungsi.
“Jumlah total pengungsi hingga saat ini masih dalam proses pendataan,” ungkapnya.
Rincian warga yang mengungsi yakni 6.045 warga dari Desa Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara mengungsi ke Kecamatan Tagulandang Utara. Sebanyak 619 warga Kabupaten Sitaro mengungsi di Balai Kota Bitung.
Baca Juga: Tiga Orang Tewas Terdampak Longsor dan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Discussion about this post