Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa 6,1 Magnitudo di Laut Banda Guncangan Dirasakan hingga IV MMI

Kamis, 26 Oktober 2023
A A
Pusat gempa 6,1 magnitudo di Laut Banda, Maluku pada hari ini, Kamis, 26 Oktober 2023. Foto Google Earth berdasarkan koordinat episenter gempa BMKG.

Pusat gempa 6,1 magnitudo di Laut Banda, Maluku pada hari ini, Kamis, 26 Oktober 2023. Foto Google Earth berdasarkan koordinat episenter gempa BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gempa 6,1 magnitudo di Laut Banda, Maluku, pada hari ini, Kamis, 26 Oktober 2023, pukul 12.44 WIB, guncangannya dirasakan hingga intensitas skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Dampak guncangan gempa skala IV digambarkan, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa tektonik di wilayah Laut Banda Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, memiliki parameter update 5,9 magnitudo.

Episenter gempa di Laut Banda terletak pada koordinat 7,41 derajat Lintang Selatan, 129,40 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 196 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Maluku Barat Daya, pada kedalaman 159 kilometer.

Baca Juga: Selatan Jawa Jadi Lokasi Uji Sistem Peringatan Dini Tsunami IOWave23

BMKG menegaskan, gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan Naik (Thrust fault),” jelas Daryono.

Baca Juga: Keindahan Langit Indonesia Jadi Peluang Pengembangan Astrowisata

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGGempa Kepulauan Tanimbargempa laut BandaGempa Malukugempa menengahgempa Saumlaki

Editor

Next Post
Angin kencang di Kabupaten Pandeglang, Banten, merobohkan pohon dan menimpa rumah warga. Foto BPBD Pandeglang.

Angin Kencang di Pandeglang Dua Orang Meninggal Dunia

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media