Wanaloka.com – Gempa di Laut Banda, Maluku, berkekuatan 5,0 magnitudi dipicu aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Laut Banda. Peristiwa gempa di Laut Banda, Maluku, direkam Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 02.57 WIB.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan, analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan 4,8 magnitudo, dengan episenter gempa terletak pada koordinat 6,71 derajat Lintang Selatan, 131,81derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 150 kilometer arah Timur Laut, Tanimbar, Maluku pada kedalaman 127 kilometer.
Baca Juga: Gempa Kembar Darat Guncang Taput, BMKG: 10 Kali Gempa Susulan
Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa.
Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap BMKG, gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Molu Maru, Maluku Tenggara Barat dengan skala intensitas III hingga IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Discussion about this post