Wanaloka.com – Dalam waktu 7 kali 24 jam fokus penanganan dampak gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, pencarian dan penyelamatan korban, serta pelayanan kepada warga penyintas.
Data terbaru dampak gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, jumlah korban meninggal dunia delapan orang dan enam ribu warga mengungsi. Dilaporkan, enam warga di Kabupaten Pasaman diperkirakan tertimbun longsor.
Pemuktahiran data terbaru per Sabtu, 26 Februari 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan wilayah terparah dampak gempa Pasaman Barat berkekuatan Magnitudo (M)6,1 pada Jumat pagi kemarin, yakni Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Juga: Agung Satyawan: Jika Ukraina Jadi Anggota NATO, PD III Dikhawatirkan Meletus
Berikut data dampak gempa Pasaman Barat yang disiarkan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Dampak gempa di Kabupaten Pasaman: korban meninggal dunia 5 orang, luka-luka 25 orang, dan 1.000 warga mengungsi. Data kerusakan rumah, 100 rumah rusak berat, dan 300 unit rumah rusak ringan.
“Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap 6 orang yang diperkirakan tertimbun longsor,” kata Abdul Muhari.
Di Kabupaten Pasaman Barat: korban meninggal dunia 3 orang, 10 orang luka berat, 50 orang luka ringan, 5.000 warga mengungsi di 35 lokasi pengungsian, 10 rumah rusak.
Baca Juga: Masa Endemi Tetap Prokes, Kecuali Ada Vaksin 100 Persen Kebal Covid-19
Di Kabupaten Lima Puluh Kota 53 jiwa (16 kepala keluarga), 2 warga mengungsi ke tempat kerabat, 3 unit rumah rusak berat, 5 rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan.
Discussion about this post