Wanaloka.com – Pesawat Kepresidenan Turki dioperasikan untuk mengevakuasi korban gempa yang mengguncang Turki pada Senin subuh, 6 Februari 2023. Korban gempa Turki meninggal dunia yang ditemukan hingga Jumat, 10 Februari 2023, berjumlah 19.388 orang.
Upaya penyelamatan dan pencarian korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan terus dilakukan oleh seratus ribu lebih petugas beserta alat berat yang bekerja 24 jam.
Kejadian lindu susulan hingga Jumat, sudah 1.666 kali terjadi. Gempa Turki dengan magnitudo 7,7 pada Senin lalu menimbulkan kerusakan parah di sepuluh provinsi yakni, Provinsi Kahramanmaras yang merupakan wilayah pusat gempa. Lalu Provinsi Gaziantep, Sanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Osmaniye, Hatay, Kilis, Malatya dan Elazıg dengan cakupan luas 500 kilometer. Jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 19.388 jiwa dari sepuluh wilayah terdampak gempa, dan korban terluka 77.711 warga.
Baca Juga: Gempa Terbesar Sejarah Turki, Korban Tewas hampir Capai 10 Ribu
Kantor Kepresidenan Turki melaporkan, tiga pesawat milik Kepresidenan Turki dioperasionalkan untuk mengevakuasi korban. Hingga Jumat kemarin, ketiga pesawat itu sudah melakukan 18 penerbangan pergi-pulang dari Kota Ankara ke wilayah lokasi gempa Kahramanmaras, Gaziantep, Adıyaman, dan Adana.
Jumlah warga yang telah dievakuasi dengan pesawat kepresidenan tersebut, 186 korban luka, 16 bayi, pasien kemoterapi yang berusia lanjut dan pendamping dari keluarga korban. Pesawat tersebut juga dimanfaatkan mengangkut peralatan medis, dokter dan tenaga medis, personel SAR dan pasokan logistik.
Ketiga pesawat Kepresidenan Turki akan terus dioperasionalkan setiap hari, dua pesawat berukuran kecil melakukan penerbangan pergi-pulang tiga kali sehari, pesawat berukuran sedang melakukan perjalanan sekali sehari.
Korban Gempa Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan Turkish Airlines mengangkut korban gempa dan tim bantuan secara cuma-cuma. Erdogan terus melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi dampak gempa dan menyaksikan langsung penanganan darurat dan mengecek pelayanan kepada pengungsi. Jumat kemarin, Presiden Erdogan kembali mengunjungi lokasi terdampak gempa di Provinsi Malatya dan Adıyaman.
Baca Juga: Gempa di Kota Jayapura Masih Terjadi Pengungsi dan Kerusakan Bertambah
Dikatakannya, Provinsi Sanlıurfa dan Kilis yang mengalami kerusakan relatif kecil di banding wilayah lain, operasi pencarian dan penyelamatan sudah selesai dilakukan dan dilanjutkan pembersihan puing-puing.
Erdogan menegaskan negara hadir membantu masyarakat yang mengalami derita dampak musibah dengan segala upaya.
“Pemerintah memberi pertolongan pada korban gempa dengan segala upaya. Dengan izin Allah, kami tidak akan membiarkan ini,” tegas Erdogan saat berada di Provinsi Adiyaman.
Pemerintah Turki telah menerima bantuan dari 94 negara, sementara itu Pemerintah Indonesia dijadwalkan pada hari ini, Sabtu, 11 Februari 2023, mengirimkan tim bantuan kemanusiaan ke Turki.
Discussion about this post