Warga diminta siaga
Wafid meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tetap tenang dan waspada. Mereka juga diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya-Timur Laut sejauh 7 km.
Baca juga: Pencabutan 18 PBPH Diduga Akibat Potensi Hutan Jauh Menurun
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menambahkan, selain ancaman erupsi, potensi banjir lahar hujan juga harus menjadi perhatian utama, terutama bagi warga di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. Potensi ini perlu diwaspadai di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi masyarakat terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna mengurangi risiko gangguan pernapasan.
Untuk memastikan keselamatan warga, pemerintah daerah dan BNPB terus melakukan langkah-langkah mitigasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta PVMBG guna memastikan langkah-langkah mitigasi berjalan efektif.
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem hingga 11 Februari 2025 Sebanyak 85 Orang Tewas
Pemerintah Flores Timur meminta warga yang telah kembali ke enam desa dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) untuk segera mengungsi kembali ke posko atau mencari tempat aman secara mandiri. Pemerintah daerah akan menggelar rapat guna menetapkan kebijakan lanjutan sesuai perkembangan situasi.
BNPB mengingatkan masyarakat di sekitar gunung ini agar tetap waspada dan menghindari aktivitas dalam zona bahaya yang telah ditetapkan. Masyarakat juga diminta untuk menyiapkan perbekalan darurat, seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting dalam tas siaga. Selain itu, jalur evakuasi serta titik kumpul harus dipastikan dalam kondisi jelas dan mudah diakses. [WLC02]
Sumber: Kementerian ESDM, BNPB
Discussion about this post