Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gunung Ibu 17 Kali Erupsi, Tim Gabungan Percepat Evakuasi Warga Lima Desa

Jumat, 17 Januari 2025
A A
Proses evakuasi warga Desa Borona, Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat untuk mitigasi erupsi Gunung Ibu, 17 Januari 2025. Foto Dok. BNPB.

Proses evakuasi warga Desa Borona, Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat untuk mitigasi erupsi Gunung Ibu, 17 Januari 2025. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Berdasarkan data Magma Indonesia, Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara mengalami 17 kali erupsi sepanjang Jumat, 17 Januari 2025 dari pukul 02.17 WIT hingga 23.52 WIT. Tinggi kolom abu teramati antara 500-800 meter di atas puncak.

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Pos Komando Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu di Kantor Bupati Halmahera Barat, Jumat, 17 Januari 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Halmahera Barat sepakat untuk mengungsikan masyarakat yang masih berada di wilayah atau zona bahaya Gunung Ibu. Rapat dihadiri perwakilan BNPB, BPBD Maluku Utara, Bupati Halmahera Barat, Sekda Halmahera Barat, Dandim 1501/Ternate, Kapolres Halmahera Barat, Forkopimda Halmahera Barat, kepala desa dan tokoh masyarakat di wilayah zona bahaya.

Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada enam desa dalam radius 5 sampai 6 kilometer dari puncak yang harus dievakuasi. Desa-desa ini berpotensi risiko ancaman lahar dan lava pijar.

Baca juga: Proyek Pagar Laut, Komisi II DPR Tegaskan Menteri ATR Jangan Lepas Tangan

Adapun enam desa yang dimaksud adalah desa yang berada di Kecamatan Tabaru yaitu, Desa Sangaji Nyeku, Desa Sosangaji, Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, dan Desa Todoke. Dari enam desa tersebut, warga Desa Sangaji Nyeku sudah terevakuasi semua oleh tim gabungan menuju beberapa titik pengungsian.

“Warga mengosongkan desa mereka untuk dibawa ke tempat pengungsian agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Bupati Halmahera Barat, James Uang.

Pihaknya menyatakan telah berkoordinasi dengan kepala desa serta tokoh masyarakat setempat agar sementara waktu berkenan pindah ke pengungsian.

Baca juga: Status Awas, Warga Sekitar Gunung Ibu Lakukan Evakuasi Mandiri

James juga mengeluarkan imbauan tentang Pengendalian dan Pengamanan Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Api Ibu di wilayah Kecamatan Tabaru ditujukan kepada Camat Tabaru dan Kepala Desa di kecamatan itu.

Isi imbauan antara lain, masyarakat tidak beraktifitas di dalam zona rekomendasi bahaya Gunung Ibu. Kemudian bijak dalam memberikan izin keramaian kepada warga masyarakat. Dan ketika terjadi letusan, masyarakat diminta untuk menghindari lokasi rawan bencana dan berlindung di tempat aman.

Rapat koordinasi ini sekaligus mengaktifkan Pos Komando dengan Dandim 1501/Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono sebagai Komandan Posko. Adietya menyampaikan fokus utama operasi dalam beberapa hari ke depan adalah meneruskan evakuasi di lima desa tersisa.

Baca juga: Korupsi Timah, KIKA Serukan Lawan Upaya Kriminalisasi terhadap Bambang Hero

Proses evakuasi masyarakat di satu desa pada 16 Januari 2025 telah mengerahkan 260 personil TNI, Polri, Satpol PP dan tenaga kesehatan di lokasi.

“Harapannya dalam dua hari ini dapat menyelesaikan semua proses evakuasi,” kata Adietya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menyampaikan peran BNPB dalam hal ini adalah memberikan pendampingan bagi pemerintah daerah dan memenuhi kekurangan yang ada.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Erupsi Gunung Ibuevakuasi wargaKabupaten Halmahera Baratstatus tanggap darurat

Editor

Next Post
Banjir di Kota Lampung, Jumat, 17 Januari 2025. Foto BPBD Lampung.

Banjir Kepung 11 Kecamatan di Lampung

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media