Warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan dan tetap berlindung di dalam rumah selama hujan abu bercampur pasir masih terjadi. BNPB dan BPBD juga mengimbau warga menggunakan masker yang telah dibagikan untuk antisipasi dan mengindari gangguan pernafasan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan rekomendasi untuk masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Apabila terjadi hujan abu, tak sekadar masker, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah juga disarankan untuk menggunakan pelindung hidung dan mata (kacamata).
Baca Juga: Gunung Ibu Meletus Dahsyat Tahun 1911 dan 1998, Mengapa 2024 Meletus Eksplosif?
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat juga diminta selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Sementara pemda setempat diminta senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung itu.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram). [WLC02]
Sumber: BNPB, Magma Indonesia
Discussion about this post