Wanaloka.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali mengalami erupsi antara pukul 06.00 hingga 12.00 waktu setempat, Jumat, 18 Oktober 2024. Berdasarkan laporan visual yang diterima BNPB pada pukul 14.50 WIB, kondisi mutakhir menunjukkan erupsi terjadi bersamaan dengan hujan disertai abu vulkanik dan pasir terjadi.
“Akibatnya, atap rumah warga mengalami kerusakan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran tertulis tertanggal 19 Oktober 2024.
Erupsi gunungapi Lewotobi Laki-Laki juga memberikan dampak bencana sekunder berupa banjir lahar setelah hujan mengguyur di kawasan puncak. Dalam laporan rekaman visual, aliran banjir lahar mengalir cukup deras melewati jalanan perkampungan desa dan menghantam lahan perkebunan warga. Tidak ada kerusakan infrasktruktur akibat banjir lahar tersebut namun warga tetap harus meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: KKP akan Adopsi Pengelolaan Sedimentasi Laut Perairan Morodemak di Pesisir Lain
Sebelumnya Pos Pengamat Gunungapi Lewotobi Laki-Laki telah memberikan informasi peringatan dini terkait erupsi maupun potensi bencana sekunder yang ditimbulkan kepada warga termasuk kepada unsur forkopimda Flores Timur.
Gunungapi Lewotobi Laki-laki telah menunjukkan aktivitas vulkanik yang sedikit meningkat, khususnya pada periode 8 hingga 15 Oktober 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat dari pengamatan visual kolom erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan dari yang sebelumnya rata-rata 300 sampai 900 meter meningkat menjadi 200 hingga 1.000 meter.
Pada periode tersebut juga terekam gempa guguran. Namun indikasinya masih berada di sekitar puncak Gunungapi Lewotobi Laki-laki. Data dari visual drone yang terekam menunjukkan pusat aktivitas berada di dua lubang erupsi, yakni kawah utama dan lubang erupsi yang terletak di barat laut. Namun aktivitas erupsi di lubang di barat laut lebih sering terjadi pada periode ini.
Discussion about this post