Menurut Daryono gempa ini merupakan gempa susulan (aftershock) dari gempa magnitudo 5,2 yang terjadi pukul 06.26.49 WIB di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Kabupaten Nias Selatan.
Baca Juga: Waspada Potensi Karhutla Musim Kemarau Agustus-September 2023
“Analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8. Episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 120 kilometer arah darat daya Kota Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 10 kilometer,” kata Daryono.
Sumber gempa dangkal yang merupakan gempa susulan di Pulau Nias ini, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Analisis BMKG mengungkapkan, sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Disebutkan, peta guncangan (shakemap) dari gempa susulan ini dirasakan di daerah Simuk, Kabupaten Nias Selatan dengan skala intensitas III MMI, wilayah Luahagundre Maniamolo, dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI.
Baca Juga:
Sedangkan di wilayah Sirombu, Kabupaten Nias Barat gempa susulan dirasakan dengan skala intensitas II MMI yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BMKG menegaskan, kedua gempa yang mengguncang Pulau Nias tidak berpotensi tsunami. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post