Selasa, 24 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hari Ini Pulau Nias Dua Kali Diguncang Gempa Dangkal Magnitudo 5

Jumat, 30 Desember 2022
A A
Dua gempa guncang Pulau Nias, Sumatera Utara, dengan magnitudo 5 yang terjadi pada hari ini, Jumat, 30 Desember 2022, dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Foto Google Earth berdasarkan pusat gempa magnitudo 5,2 BMKG.

Dua gempa guncang Pulau Nias, Sumatera Utara, dengan magnitudo 5 yang terjadi pada hari ini, Jumat, 30 Desember 2022, dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Foto Google Earth berdasarkan pusat gempa magnitudo 5,2 BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gempa hari ini, Jumat, 30 Desember 2022, menguncang Pulau Nias di Provinsi Sumatera Utara. Dua gempa dengan magnitudo 5 yang berpusat di laut terjadi dalam selisih waktu sekitar lima jam.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, kedua gempa tektonik yang mengguncang Pulau Nias bersumber dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Dampak guncangan gempa Pulau Nias dirasakan dalam skala intensitas III hingga IV Modified Mercalli Intensity (MMI).

Gempa pertama yang menggucang Pulau Nias terjadi pada pukul 06.26 WIB. Menurut Daryono, pusat gempa berada di laut Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Nias Selatan, Sumatera Utara, dengan episenter gempa berada di pada koordinat 0,21 derajat Lintang Selatan, 97,23 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 kilomenter arah barat daya Kabupaten Nias Selatan, pada kedalaman 12 kilometer.

Baca Juga: Perpu UU Cipta Kerja Tiba-tiba Terbit, YLBHI: Pemerintah ‘Ugal-ugalan’ Buat Kebijakan

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.

Daryono menjelaskan, dampak guncangan gempa pertama di Pulau Nias pada hari ini, menimbulkan guncangan di daerah Simuk, Nias Selatan dengan skala intensitas III hingga IV MMI. Skala  IV MMI guncangan gempa diilustrasikan, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Baca Juga: Masalah Besar Lingkungan Sungai Indonesia, Tercemar Mikroplastik Akibat Sampah Plastik

Di daerah Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan guncangan gempa magitudo 5,2 dirasakan dengan skala intensitas III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Gempa juga dirasakan di daerah Sirombu, Kabupaten Nias Barat dengan skala intensitas II hingga III MMI.

Pukul 11.16 WIB, BMKG kembali melaporkan terjadi gempa dengan magnitudo 5,0 berpusat di laut  yang terletak pada koordinat 0,29 derajat Lintang Selatan, 97,15 derajat Bujur Timur.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gempa dangkal hari inigempa Nias Selatangempa Pulau NiasKabupaten Nias SelatanLempeng EurasiaLempeng Indo AustraliaProvinsi Sumatera UtaraPulau Nias

Editor

Next Post
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan soal penerbitan Perpu Cipta Kerja. Foto BPMI Setpres.

Perpu UU Cipta Kerja Tiba-tiba Terbit, YLBHI: Pemerintah 'Ugal-ugalan' Buat Kebijakan

Discussion about this post

TERKINI

  • Komisi XII melakukan sidak ke industri-industri yang diduga merusak lingkungan di Belawan, Sumatra Utara, 20 Juni 2025. Foto Tasya/vel/DPR.Komisi XII DPR Sidak ke Belawan, Temukan Industri Buang Limbah ke Laut hingga Timbun Limbah di Rawa
    In Lingkungan
    Senin, 23 Juni 2025
  • Ilustrasi musim kemarau. Foto Kapa65/pixabay.com.Solstis Utara, Fenomena Penanda Awal Musim Kemarau di Indonesia
    In IPTEK
    Minggu, 22 Juni 2025
  • Tiga perempuan bersepeda dari Bali ke Jakarta untuk mengampanyekan penyelamatan lingkungan. Foto Dok. KLH/BPLH.Bersepeda, Kampanye Melawan Pencemar dan Merebut Kembali Langit Biru Indonesia
    In Rehat
    Minggu, 22 Juni 2025
  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media