“Sebagai Presiden G20, Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global. Di bawah Presidensi Indonesia, digital economy working group sudah mulai berjalan. Tahun ini G20 juga mendorong pengembangan startup potensial melalui digital innovation network,” papar Jokowi.
Presiden menjelaskan ada tiga hal yang harus menjadi fokus. Pertama, kesetaraan akses digital. Bahwa 2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung dengan internet, termasuk 73 persen penduduk negara kurang berkembang.
“Infrastruktur digital juga belum merata. 390 juta orang tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel. Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua,” imbuh dia.
Baca Juga: Kapal Medis Angkatan Laut Cina Beroperasi, Ini Ketentuannya
Kedua, literasi digital. Bahwa nilai digital bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Literasi digital, lanjutnya, harus menjangkau semua agar dapat berpartisipasi dalam ekonomi masa depan.
“G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang,” ucapnya.
Ketiga, lingkungan digital yang aman. Hoaks dan perundungan siber dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi. Ia memandang bahwa kebocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga 5 triliun dolar AS pada tahun 2024.
Baca Juga: Serba Serbi KTT G20, BRIN Siapkan ‘Pawang Hujan’
“Keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin. G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital, termasuk melalui tata kelola digital global,” kata Jokowi.
Ia menegaskan semua negara harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata.
“Saya mengundang kontribusi Yang Mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, yang inklusif, dan yang bermanfaat bagi semua,” lanjut Jokowi.
Baca Juga: Tiga Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Pesisir Barat Lampung
Daftar Proyek Kerja Sama
Selain deklarasi, presidensi Indonesia juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan. Jokowi mengklaim, proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat.
“Memastikan G20 bermanfaat tidak saja untuk anggotanya, tapi juga bagi dunia, utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger,” ucap dia. [WLC02]
Sumber: Presidenan RI
Discussion about this post