Wanaloka.com – Ingin berat badan turun hingga ideal, lakukanlah diet. Dan dari beragam jenis diet yang ditawarkan, seperti diet rendah karbohidrat, intermitten fasting, diet vegan, diet ketogenik, dan banyak lagi, mana yang berhasil? Apabila diet yang dipilih itu aman dan sehat?
Ahli Gizi dari UGM, Rahadyana Muslichah mengingatkan, diet harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh dan melalui pendampingan dari profesional, seperti ahli gizi. Diet yang berhasil dilakukan satu individu, tak bisa serta merta berhasil diterapkan pada individu lain karena kondisi baan, kesehatan, dan kebutuhan harian berbeda.
“Jadi diet tak boleh sembarangan. Tidak bisa meniru program diet yang populer karena sifatnya personalized,” kata Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM ini sebagaimana dilansir dari laman ugm.ac.id, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca Juga: Antibodi Turun Setelah 6 Bulan Vaksinasi Primer, Ini Mekanisme Vaksinasi Booster
Biasanya, program diet direkomendasikan secara khusus untuk individu itu sendiri dengan memperhatikan panduan gizi seimbang. Program yang disusun pun aman dilakukan atau tidak mengganggu fungsi tubuh sehingga bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal. Perlu konsultasi dengan profesional untuk menentukan program diet yang sesuai.
“Bisa jadi, diet A itu cocok untuk si X, tetapi tidak cocok atau tidak aman untuk tubuh si Y,” terangnya.
Diet pun tak sekedar menurunkan berat badan hingga posisi ideal. Tetapi harus memperhatikan komposisi tubuh, seperti persentase lemak maupun otot. Dalam konsultasi, profesional melakukan serangkaian asesmen. Seperti mencari akar penyebab berat badan berlebih dari pola atau kebiasaan makan dan pola aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Pakar Kesehatan: Narasi Varian Omicron Tak Seganas Delta Jangan Bikin Masyarakat Terlena
Hasilnya, profesional akan membantu untuk menyusun program diet yang sesuai dengan kondisi tubuh. Menu diet disusun sesuai kemampuan individu. Misal, jika anggaran terbatas, maka akan diberikan contoh bahan makan yang terjangkau. Program diet pun bersifat jangka panjang, seperti memperbaiki pola makan untuk mengurangi asupan energi secara bertahap.
“Penurunan berat badan yang sehat itu yang tidak drastis atau instan. Hanya 0,5-1 kilogram per minggu,” ungkap Rahadyana.
Tips diet sehat
Discussion about this post