Wanaloka.com – Tim EMT (emergency medical team) Indonesia telah tiba di Turki pada Senin malam, 13 Februari 2023, waktu setempat. Korban meninggal dunia dampak gempa Turki hingga Rabu, 15 Februari 2023, berjumlah 35.418 jiwa, dan 195.962 korban telah berhasil dievakuasi.
Tim EMT Indonesia dengan 119 personel merupakan bantuan kemanusiaan tahap dua yang dikirim Indonesia untuk penanganan gempa Turki.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri Turki bersama Duta Besar Indonesia Lalu Muhammad Iqbal, Atase Pertahanan KBRI, dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra juga selaku Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Turki, menyambut kedatangan Tim EMT.
Baca Juga: Korban Gempa Turki 31 Ribu Tewas, SAR Indonesia Bekerja di Hatay
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, Tim EMT Indonesia bekerja melayani korban gempa Turki di Kota Hassa, Provinsi Hatay.
“Dari AFAD dan pemerintah daerah setempat, pemilihan lokasi ini merupakan rekomendasi dari mereka,” kata Bambang.
Sejak Selasa, 14 Februari 2023, Tim EMT telah tiba di lokasi Kota Hassa dan melakukan persiapan perlengkapan dan peralatan kerja untuk melayani korban gempa Turki. Di antaranya, rumah sakit lapangan, pelayanan kesehatan mobile untuk menjangkau warga Turki yang sakit.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Indonesia Tengah Menelan Korban Jiwa dan Ribuan Warga Mengungsi
Bambang menjelaskan, kualifikasi EMT tipe 2 di bawah Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini didukung oleh dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker hingga petugas dapur umum. EMT ditunjang juga dengan peralatan, perlengkapan dan obat-obatan.
Discussion about this post