Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Janji Menteri Kehutanan, Wisata Alam Bukan Wisata Massal Tapi Ekowisata

Tren wisata alam tidak bisa hanya mengandalkan semangan FOMO, tetapi juga harus mengandung nilai edukasi dan kultural.

Selasa, 29 Juli 2025
A A
Suasana jalur menuju puncak Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.

Suasana jalur menuju puncak Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), Selasa, 29 Juli 2025. Mereka bersepakat untuk memperkuat sinergi lintas sektor antara konservasi sumber daya alam dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Pertemuan ini juga membahas pemanfaatan hibah dari Zayed Foundation (Uni Emirat Arab) senilai USD 4,7 juta atau setara Rp76,9 miliar untuk mendukung program konservasi komodo dan kawasan sekitarnya. Dana hibah tersebut diharapkan menjadi katalis penting dalam penguatan perlindungan spesies langka sekaligus mendukung pengembangan wisata alam berbasis konservasi.

Pada pertemuan tersebut, Raja Juli menegaskan bahwa arah pengembangan wisata alam Indonesia harus berpijak pada prinsip ekowisata (ecotourism), bukan pariwisata massal (masstourism).

Baca juga: KKP Tingkatkan Pengelolaan Kawasan Konservasi Hiu dan Pari

“Tren wisata alam yang meningkat saat ini memang menggembirakan. Namun, kami tidak bisa hanya mengandalkan semangat FOMO. Wisata alam harus mengandung nilai edukasi dan kultural. Kami cari titik temu antara konservasi dan pariwisata yang bertanggung jawab,” jelas Raja Juli.

Merespons insiden kecelakaan berulang kali di jalur pendakian Gunung Rinjani, ia juga menekankan pentingnya perbaikan manajemen pendakian. Termasuk pemeringkatan tingkat kesulitan jalur pendakian, penerapan sistem kuota, serta penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pendakian yang lebih baik.

Keselamatan menjadi prioritas

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gunung RinjaniMenteri Kehutanan Raja Juli AntoniMenteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhanawisata alamwisata massal

Editor

Next Post
Kura-kura moncong abbi. Foto WWF Indonesia.

Pola Unik Pergerakan Kura-kura Moncong Babi Kadang ke Hulu Kadang ke Hilir

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media