Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan saat ini telah disiapkan sebanyak 13 ton NaCI Powder yang akan disemai di langit Kalbar. Adapun target penyemaian diutamakan di daerah rawan karhutla, yakni lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sanggau.
“Strategi penting, tim pelaksana OMC harus aktif memantau data Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) setiap hari. Daerah yang nilainya kurang dari 40 cm itu rawan terbakar sehingga perlu dijadikan prioritas daerah target penyemaian awan,” papar Seto.
Berdasarkan analisis BMKG, wilayah Kalbar termasuk area Non-ZOM dan dari prakiraan sifat hujan pada Juni dan Juli diprakirakan normal dan bawah normal untuk Kubu Raya. Karhutla dikhawatirkan terjadi sebagaimana tahun sebelumnya.
Baca Juga: Infeksi Bakteri “Pemakan Daging” di Jepang Menular Lewat Droplet dan Pernafasan
Menurut Seto, BMKG secara berkala akan terus melakukan pemantauan titik panas di wilayah Kalbar untuk memitigasi terjadinya karhutla. OMC diharapkan membuat lahan gambut kembali basah dan muka airnya meningkat sehingga tidak rawan terbakar.
“Harapan dari kegiatan OMC adalah terjaganya kebasahan lahan gambut di wilayah Kalbar sehingga lahan gambut akan sulit terbakar ketika memasuki puncak musim kemarau,” kata Seto.
Dalam pelaksanaan OMC di Kalbar, BMKG bekerjasama dengan KLHK, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI AU, BRGM, BPBD Kalbar, dan Pemprov Kalbar. Kegiatan ini didukung Armada CASA 212-200 miliki Skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh, Malang, Jawa Timur. OMC dilaksanakan mula 25 Juni dan direncanakan hingga 5 Juli 2024. [WLC02]
Sumber: BMKG
Discussion about this post