“Diharapkan masyarakat sudah memiliki respon imun yang cukup untuk dapat menahan agar tidak sakit parah,” harap dia.
Upaya pencegahan
Ato’ juga membeberkan cara pencegahan penularan penyakit yang menular lewat udara ini. Yakni dengan menghindari berdekatan dengan orang yang sedang menunjukkan gejala batuk, bersin, pilek, dan demam.
“Gunakan masker di tempat ramai. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan jaga pola tidur serta asupan protein,” saran dia.
Baca juga: Proyek 20 Juta Ha Lahan, Komisi IV: Apa Tak Ada Cara Lain Selain Merusak Hutan?
Ada banyak hal yang memengaruhi penyebaran HMPV di Indonesia. Salah satunya, tingginya mobilitas internasional. Selain aksi langsung oleh individu, perlu ada pendekatan sederhana dengan surveilans dan sistem pelaporan Influenza-like Illness (ILI).
“Surveilans dan sistem pelaporan ILI dapat menjadi alat deteksi dini yang penting. Meskipun tidak spesifik untuk HMPV,” ucap dia.
Potensi HMPV menjadi wabah global masih tetap ada. Namun, dari tingkat kematian, HMPV sejauh ini belum menunjukkan ancaman yang serius. Kendati demikian, Ato’ menekankan bahwa masyarakat tetap harus waspada. Meningkatkan kesadaran masyarakat merupakan langkah penting untuk deteksi dini dan pencegahan.
Baca juga: Kementerian ESDM Pangkas Persyaratan Perizinan Pengusahaan Air Tanah
“Tidak perlu panik, tetapi segera lakukan tindakan pencegahan yang benar. Sebagian besar penyakit akibat virus ini merupakan self-limiting disease atau sembuh sendiri selama daya tahan tubuh tetap terjaga,” papar Ato’.
Waspada mutasi virus
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus HMPV di Indonesia. Dia pun meminta agar masyarakat tidak panik dan mengikuti tahapan penanggulangan yang disusun pemerintah.
“Masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukanlah virus baru dan tidak berbahaya bagi sebagian orang yang terinfeksi,” kata Nihayatul dalam keterangan rilisnya, Jumat, 10 Januari 2025.
Baca juga: Bibit Siklon Tropis 97S Menguat, Waspada Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan
Ia mengatakan Komisi IX akan terus memantau langkah pemerintah dalam mengantisipasi persebaran dan lonjakan kasus HMPV di Indonesia. Menurut dia, pemerintah tetap harus mewaspadai mutasi virus yang bisa meningkatkan tingkat penyebaran.
“Kami juga akan memastikan anggaran untuk penanganan penyakit menular dapat digunakan dengan optimal,” ujar dia.
Ia menyatakan akan mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan. Termasuk untuk memberikan akses cepat untuk diagnosis dan perawatan.
“Sistem pelaporan harus diperkuat untuk memantau perkembangan kasus,” kata dia.
Baca juga: Proyek 20 Juta Ha Lahan, Komisi IV: Apa Tak Ada Cara Lain Selain Merusak Hutan?
Pemerintah juga diminta tetap terus meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus ini. Upaya ini perlu dilakukan agar masyarakat mampu meminimalisir penyebaran virus HMPV. Terutama terhadap kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia dan kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta.
Ia menghimbau, masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, termasuk mencuci tangan secara rutin, mengenakan masker apabila merasa tak enak badan.
“Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan,” kata Politisi Fraksi PKB ini. [WLC02]
Discussion about this post