Di tahun tersebut, PT RAPP menerima titip-rawat empat ekor Gajah sumatera asal Lampung.
Baca Juga: BNPB Siapkan Mitigasi Potensi Bencana Hidrometeorologi Masa Lebaran 2023
Melansir laman Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL), holding group PT RAPP, di tahun 2006, perusahaan bubur kertas dan kertas ini membangun Unit Konservasi Gajah Estate Ukui sekaligus membentuk Elephant Flying Squad atau mahout (pawang) gajah.
Penyediaan lahan konsesi untuk konservasi gajah ini juga sebagai program mitigasi atas terjadinya konflik gajah dengan manusia, yang di antaranya disebabkan gangguan terhadap keberadaan gajah di Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) yang berdekatan dengan area konsesi RAPP.
Gajah-gajah yang terusik dampak kegiatan penebangan liar di TNTN akhirnya keluar dari habitatnya, memasuki wilayah pemukiman warga dan areal konsesi perusahaan, hingga menimbulkan konflik gajah dengan manusia.
Baca Juga: Inilah Riset Lintas Ilmu Momen Langka Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023
Kepala BBKSDA Riau, Genman S. Hasibuan mengapresiasi PT RAPP dalam konservasi gajah di areal konsensi perusahaan tersebut.
“Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian gajah di masa mendatang,” kata Genman Hasibuan saat mengunjungi lokasi konservasi Ukui bersama tim medis dan manajemen perusahaan. [WLC01]
Sumber: PPID Kemen LHK, PT RAPP
Discussion about this post