Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kecocokan Vaksin Lama terhadap Varian Omicron XBB Hanya 35 Persen

Sabtu, 5 November 2022
A A
Ilustrasi paparan Covid-19 selama 2022. Foto geralt/pixabay.com

Ilustrasi paparan Covid-19 selama 2022. Foto geralt/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Meskipun vaksin yang telah digelontorkan sebanyak 18 triliun dosis secara global, tetapi tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 cenderung meningkat di beberapa tempat. Per Oktober 2022, jumlah mencapai 626 juta lebih per Oktober 2022. Seiring kemunculan varian baru Omicron, yakni Omicron XBB yang disinyalir menambah carut marut penangannya.

“Varian baru ini menimbulkan kekhawatiran, karena gejalanya sulit dideteksi dan lebih membahayakan,” kata Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, dokter hewan Sri Murtini dalam EV-Cast Episode ke-20 bertema “Varian Baru Covid-19 (Omicron XBB), Apakah Makin Membahayakan?” yang digelar Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, 3 November 2022.

Namun dari sebagian besar kasus yang dilaporkan, varian Omicron XBB tidak menimbulkan gejala klinis yang parah. Namun perkembangannya harus tetap diawasi karena virus akan selalu menyesuaikan diri dan bermutasi agar mampu bertahan hidup.

Baca Juga: Serba Serbi KTT G20, Berkah Rental Mobil Lokal di antara Kendaraan Listrik

Sri Murtini mengungkapkan, sebenarnya nama “XBB” bukanlah nama resmi. Virus ini merupakan virus SARS-COV 2 hasil rekombinan sub turunan Omicron BA.2.10.1 dan BA.2.75, serta evolusi dari strain varian yang muncul di berbagai dunia saat ini.

Asal varian Omicron XBB diduga dari Afrika, kemudian menjalar di berbagai negara. Gejala yang muncul pun bervariasi maupun tingkat keparahannya. Secara umum, gejalanya hampir sama dengan varian sebelumnya, yakni demam, batuk, mudah lelah, nyeri otot, dan sakit kepala.

Varian Omicron XBB sudah mulai masuk ke Indonesia. Secara resmi, dimulai dari laporan kasus terkonfirmasi positif di Nusa Tenggara Timur (NTT). Padahal pasien tersebut tidak melakukan dari perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Awas Potensi Banjir di Aceh dan Sumut Hari Ini

“Artinya, varian ini memang sudah tersebar. Bahkan dikabarkan sudah menyebar di 26 negara, termasuk Indonesia,” kata Sri Murtini.

Peningkatan kasus Indonesia harian saat ini cukup tinggi hingga 4.000 kasus baru. Begitu pun di Singapura.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Covid-19dokter hewan Sri Murtinigejala klinisIPB Universityvaksinvarian Omicron XBB

Editor

Next Post
Banjir di Sumut melanda Kabupaten Labura. Hujan lebat menyebabkan banjir di Labura pada Rabu malam, 2 November 2022, dengan jumlah warga terdampak ratusan di dua kelurahan. Foto Dok BNPB.

Banjir di Sumut, Labura Status Darurat Ratusan Warga Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media