Wanaloka.com – Dampak musim kemarau lebih kering tahun 2023 ini, tujuh provinsi masuk prioritas pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berpotensi terjadi lebih besar dari tiga tahun terakhir.
Ketujuh provinsi tersebut, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Data hingga Juni 2023, sudah ada 112 kejadian karhutla.
Antisipasi dampak kemarau lebih kering tahun ini, status siaga darurat bencana karhutla dan kekeringan telah ditetapkan di seluruh provinsi tersebut per 29 Mei 2023.
Baca Juga: Dampak Siklon Mocha, Utara Indonesia Alami Kekeringan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan, Indonesia akan dilanda musim kemarau lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya karena pengaruh dari El Nino.
“Diprediksi potensi kejadian karhutlanya lebih besar dari tiga tahun terakhir,” ujar Suharyanto.
Ketujuh provinsi prioritas tersebut memang menjadi langganan bencana karhutla setiap tahunnya. Pada Rabu, 7 Juni 2023, Kepala BNPB bertolak menuju Provinsi Riau untuk memimpin rapat koordinasi penanganan karhutla bersama seluruh unsur forkopimda se-Provinsi Riau.
Baca Juga: Kondisi Atmosfer 2023 Labil, Waspada Banjir Bandang dan Kekeringan
Discussion about this post