Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kementerian PU Alokasikan Rp351,8 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana 2025

Kamis, 6 November 2025
A A
Upaya pengurangan genangan banjir lewat pompanisasi. Foto Dok. BNPB.

Upaya pengurangan genangan banjir lewat pompanisasi. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Berdasarkan data BMKG, selama tiga bulan terakhir terjadi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Pada Agustus 2025, curah hujan berada pada kategori Rendah (14,52%) hingga Menengah (63,51%). Sementara pada September dan Oktober 2025, curah hujan meningkat ke kategori Menengah (61,69% dan 69,45%) hingga Tinggi (26,19% dan 23,29%).

Kesiapsiagaan dilakukan untuk memastikan seluruh infrastruktur tetap berfungsi optimal menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor, dan genangan. Antara lain dengan menyiapkan anggaran tanggap darurat, alat berat, kendaraan evakuasi, dan unit Disaster Relief Unit (DRU) di lokasi strategis.

Baca juga: Fenomena La Nina Lemah Diprediksi Bertahan Hingga Maret 2026

“Jika diperlukan, kami juga akan membangun posko banjir di titik-titik rawan,” kata Dody.

Upaya antisipatif, Kementerian PU memobilisasi 5.755 unit alat berat, 382.044 unit bahan penanganan banjir, serta menerjunkan 3.455 personel siaga yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebaran alat berat dan bahan banjiran disiagakan melalui unit-unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian PU di seluruh provinsi. Jumlah alat terbesar berada di Pulau Jawa dan Sumatera sebagai wilayah dengan potensi curah hujan tinggi, namun seluruh daerah dari Aceh hingga Papua telah menyiapkan unit siaga.

Adapun alat berat dan bahan yang disiagakan meliputi Excavator, Amphibious Excavator, Mobile Pump dan Trailer Pump, Pompa Apung dan Pompa Alkon, Mobil Tangki Air dan Perahu Karet, Dredger, Weed Harvester, Dump Truck, Truck Crane, Forklift, Bulldozer, Bronjong, Geobag, Sandbag, serta Sheet Pile untuk pengendalian banjir disiagakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA).

Bahan penanganan banjir, seperti bronjong dan geobag juga disiapkan dalam jumlah besar untuk memperkuat tanggul sementara serta mempercepat pemulihan pascabencana. Langkah kesiapsiagaan ini merupakan strategi nasional pengurangan risiko bencana melalui penguatan infrastruktur dan peningkatan kapasitas tanggap darurat Kementerian PU di seluruh Indonesia.

Baca juga: Banjir Bandang Nduga, 15 Orang Tewas dan 8 Orang Dalam Pencarian

Selain itu, Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan Wheel Loader, Grader, Excavator, Dump Truck, Jack Hammer, Chainsaw, Tandem Roller, Baby Roller, Backhoe Loader, Truck Crane, Cohesive Material dan CPHMA untuk pemulihan jalan terdampak longsor.

Direktorat Jenderal Cipta Karya menyediakan Mobil Tangki Air, Hidran Umum, Mobi Toilet, Mobil Vacuum Tinja, Tenda Darurat, Posko Evakuasi serta  Fasilitas sanitasi dan air bersih untuk mendukung kebutuhan darurat di lokasi bencana.

“Kami terus memantau kondisi cuaca dan kondisi lapangan bersama pemerintah daerah serta BMKG. Jangan lupa kekompakan balai-balai kita di wilayah,” kata Dody. [WLC02]

Sumber: Kementerian PU

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: cuaca ekstremKementerian PUSITABAtanggap darurat bencana

Editor

Next Post
Dampak smong atau tsunami di Aceh tahun 2004. Foto aceh.kemenag.go.id.

Sinergi Tradisi dan Sains Jadi Solusi Mitigasi Bencana di Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media