Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

KKI Biota Laut Gondol Menjadi Lokasi Riset Ocean Farming

Kamis, 4 Mei 2023
A A
KKI Biota Laut Gondol di Bali. Foto dok. BRIN

KKI Biota Laut Gondol di Bali. Foto dok. BRIN

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kawasan Konservasi Ilmiah (KKI) Biota Laut Gondol yang berlokasi di Buleleng, Bali dinilai tepat menjadi tempat untuk mengembangkan riset ocean farming. Sebab KKI Biota Laut Gondol merupakan tempat konservasi kekayaan genetika spesies ikan dan biota laut. Anggota Dewan Pengarah BRIN I Gede Wenten menyebutkan Gondol bisa dioptimalkan untuk teknologi pakan, optimasi pakan di laut lepas, domestikasi spesies, dan sebagainya.

“Saat ini Gondol masih difokuskan dengan spesies ikan produksi yang produktif. Ke depan, negara harus bertanggung jawab akan kekayaan genetika yang kita miliki. KKI Gondol bisa menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan kekayaan genetika spesies ikan atau spesies yang ada di laut kita,” papar Wenten saat meninjau fasilitas riset KKI Biota Laut Gondol pada 28 April 2022.

Wenten mendorong KKI Biota Laut Gondol harus bisa menjadi garda terdepan dalam Ocean Farming. Guru Besar Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) itu yakin para periset di Gondol sudah memiliki gambaran masa depan terkait rencana yang akan dilakukan untuk mengembangkan riset ocean farming.

Baca Juga: Gempa Dangkal 5,6 Magnitudo di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara

Salah satunya tentang kerapu yang dianggap masyarakat sebagai spesies sakral dan sulit dikembangbiakkan dan dibudidaya. Namun periset menilai kerapu memiliki nilai tambah yang besar. Wenten meminta periset berkolaborasi dengan masyarakat soal pengembangbiakan kerapu, bukan malah bersaing.

“Periset tetap harus bisa merintis terkait hal-hal yang mempunyai nilai tambah lebih besar. Sehingga kerapu yang dianggap sakral, akhirnya dapat dikembangbiakkan dan dibudidayakan,” harapnya.

Contoh lainnya adalah penelitian tentang keramba. Seperti sistem keramba modern yang terintegrasi. Atau model keramba terapung dan keramba tenggelam juga dapat menjadi subjek penelitian tersendiri. Selain itu juga dari sisi pemilihan material keramba yang terbaik.

Baca Juga: Dirjen KSDAE Baru Diminta Kawal RUU Konservasi Sumber Daya Alam

Ketua Kelompok Riset Aqua Kultur Laut, Pusat Riset Perikanan BRIN, Ketut Mahardika menjelaskan bahwa saat ini sedang melakukan kerja sama dengan INVE di bidang pakan dan teripang gamat (Stichopus noctivagus). Kerja sama di bidang pakan berupa penggunaan pakan buatan untuk larva kakap putih sampai benih.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BRINKawasan Konservasi IlmiahKKI Biota Laut GondolKKI Kebun Raya Eka Karya Baliriset ocean farming

Editor

Next Post
Pusat gempa dalam di Laut Flores magnitudo 5,3 pada Jumat, 5 Mei 2023. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat episentrum gempa BMKG.

Gempa Dalam di Laut Flores 5,3 Magnitudo Dipicu Slab Pull Lempeng Indo Australia

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media