Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

KPA Tegaskan Penyerangan Warga Rempang Tambah Catatan Buruk PSN

Kamis, 19 Desember 2024
A A
Salah satu kendaraan warga Rempang yang dirusak dalam penyerangan, 18 Desember 2024 dini hari. Foto Istimewa.

Salah satu kendaraan warga Rempang yang dirusak dalam penyerangan, 18 Desember 2024 dini hari. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menilai pemerintah melakukan berbagai cara untuk menggusur masyarakat Pulau Rempang, Batam demi kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti kekerasana yang dialami warga Rempang, Rabu, 18 Dsember 2024 dini hari akibat penyerangan oleh pihak PT MEG.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun KPA, puluhan orang yang disinyalir adalah karyawan PT. MEG mendatangi Kampung Sembulung Hulu dan Kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada pukul 00.50 WIB. Mereka merusak beberapa posko dan kendaraan milik warga setempat. Setiap warga yang berusaha menghentikan pengrusakan dibalas pihak PT MEG dengan pemukulan atau tembakan anak panah.

Akibatnya, sedikitnya delapan orang warga menjadi korban penembakan dan penganiayaan. Beberapa korban mengalami luka sobek di kepala, patah tulang, luka berat dan ringan pada bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Akibatkan 10 Warga Terluka

“Peristiwa ini terus menambah catatan buruk tindakan PT. MEG terhadap warga Rempang yang menolak tanahnya dirampas untuk kepentingan PSN,” tegas Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Sartika dalam rilis yang diterima Wanaloka.com, Kamis, 19 Desember 2024.

Berdasarkan catatan KPA, dalam kurun waktu dua tahun terakhir (2023- Desember 2024), setidaknya terjadi delapan kasus intimidasi, kekerasan dan upaya perampasan tanah masyarakat Rempang. Dari peristiwa tersebut, sedikitnya 44 orang mengalami kriminalisasi, 51 orang mengalami tindak kekerasan dan 1 orang tertembak.

“Tindakan kekerasan dan upaya penggusuran yang telah memakan banyak korban ini seharusnya tidak terjadi jika pemerintah menghentikan PSN Rempang Eco City,” kata Dewi.

Baca juga: Risiko Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur, BMKG Cek Alat Pemantau Cuaca

Sebab sejak awal warga sudah menolak proyek PSN ini. Bahkan proyek ini telah melahirkan protes berbagai pihak.

Penolakan dilakukan karena rencana pembangunan kawasan industri, perdagangan dan pariwisata tersebut akan mencaplok seluas 7.572 hektare tanah masyarakat Rempang. Jumlah tersebut adalah hampir separuh dari luas pulau yang memiliki luasan 16.500 hektare.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Konsorsium Pembaruan Agrariaproyek PSNPulau Rempang BatamRempang Eco City

Editor

Next Post
Penandatanganan Deklarasi Urgensi Pembentukan Badan Adat Nasional di Lampung, 14 Desember 2024. Foto Dok. FISIP Unpad.

Tim Peneliti ALG Usulkan Pembentukan Badan Adat Nasional

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media