Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

KPA Tegaskan Penyerangan Warga Rempang Tambah Catatan Buruk PSN

Kamis, 19 Desember 2024
A A
Salah satu kendaraan warga Rempang yang dirusak dalam penyerangan, 18 Desember 2024 dini hari. Foto Istimewa.

Salah satu kendaraan warga Rempang yang dirusak dalam penyerangan, 18 Desember 2024 dini hari. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menilai pemerintah melakukan berbagai cara untuk menggusur masyarakat Pulau Rempang, Batam demi kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti kekerasana yang dialami warga Rempang, Rabu, 18 Dsember 2024 dini hari akibat penyerangan oleh pihak PT MEG.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun KPA, puluhan orang yang disinyalir adalah karyawan PT. MEG mendatangi Kampung Sembulung Hulu dan Kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada pukul 00.50 WIB. Mereka merusak beberapa posko dan kendaraan milik warga setempat. Setiap warga yang berusaha menghentikan pengrusakan dibalas pihak PT MEG dengan pemukulan atau tembakan anak panah.

Akibatnya, sedikitnya delapan orang warga menjadi korban penembakan dan penganiayaan. Beberapa korban mengalami luka sobek di kepala, patah tulang, luka berat dan ringan pada bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Akibatkan 10 Warga Terluka

“Peristiwa ini terus menambah catatan buruk tindakan PT. MEG terhadap warga Rempang yang menolak tanahnya dirampas untuk kepentingan PSN,” tegas Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Sartika dalam rilis yang diterima Wanaloka.com, Kamis, 19 Desember 2024.

Berdasarkan catatan KPA, dalam kurun waktu dua tahun terakhir (2023- Desember 2024), setidaknya terjadi delapan kasus intimidasi, kekerasan dan upaya perampasan tanah masyarakat Rempang. Dari peristiwa tersebut, sedikitnya 44 orang mengalami kriminalisasi, 51 orang mengalami tindak kekerasan dan 1 orang tertembak.

“Tindakan kekerasan dan upaya penggusuran yang telah memakan banyak korban ini seharusnya tidak terjadi jika pemerintah menghentikan PSN Rempang Eco City,” kata Dewi.

Baca juga: Risiko Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur, BMKG Cek Alat Pemantau Cuaca

Sebab sejak awal warga sudah menolak proyek PSN ini. Bahkan proyek ini telah melahirkan protes berbagai pihak.

Penolakan dilakukan karena rencana pembangunan kawasan industri, perdagangan dan pariwisata tersebut akan mencaplok seluas 7.572 hektare tanah masyarakat Rempang. Jumlah tersebut adalah hampir separuh dari luas pulau yang memiliki luasan 16.500 hektare.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Konsorsium Pembaruan Agrariaproyek PSNPulau Rempang BatamRempang Eco City

Editor

Next Post
Penandatanganan Deklarasi Urgensi Pembentukan Badan Adat Nasional di Lampung, 14 Desember 2024. Foto Dok. FISIP Unpad.

Tim Peneliti ALG Usulkan Pembentukan Badan Adat Nasional

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media