“Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, pemerintah, bahwa insyaallah Ramadan kali ini, mudik bisa berjalan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita,” lanjut Budi.
Halalbihalal Tanpa Acara Makan Minum
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memaparkan Pemerintah mempersilakan penyelenggaraan halalbihalal dengan protokol kesehatan ketat.
“Dan diimbau untuk tidak ada makan minum. Jadi makan minum harus sesuai dengan jarak dan tempat,” jelas Airlangga.
Airlangga juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri saat libur panjang Hari Raya Idul Fitri. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 di luar negeri berbeda dengan di Indonesia dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dikhawatirkan tertular.
“Sehingga ada potensi penularan dari luar negeri,” ujar Airlangga.
Baca Juga: 3 Gempa Jenis Dangkal Guncang Kepulauan Yapen Papua
Mengingat sejumlah negara mengalami kenaikan kasus Covid-19, termasuk Tiongkok. Airlangga menggarisbawahi, bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga masyarakat harus waspada.
“Kami tidak ingin kenaikan tersebut membawa virus yang nanti dibawa oleh PPLN kita ke dalam negeri,” imbuhnya.
Budi Gunadi menambahkan, sejumlah negara tetangga lain telah mengalami lonjakan kasus. Misal kasus Korea Selatan yang kasus hariannya mencapai ratusan ribu. Budi mengingatkan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
“Kita tidak usah terburu-terburu mengikuti negara lain yang terlampau agresif, tapi kemudian malah naik lagi (kasusnya),” imbuh Budi. [WLC02]
Discussion about this post