Wanaloka.com – Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan menemukan tujuh korban tewas akibat bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis, 20 November 2025. Dengan demikian, jumlah korban tewas menjadi 10 orang dan 18 orang masih dalam pencarian.
Longsor yang dipicu hujan berintensitas tinggi dan berkepanjangan, disertai keberadaan mata air besar serta retakan di area perbukitan, telah menerjang kawasan permukiman warga dan menimbulkan dampak kerusakan yang luas, Minggu, 16 November 2025.
Laporan situasi terkini per pukul 19.00 WIB, bencana ini juga menyebabkan 7 warga mengalami luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, serta 195 rumah terdampak, dengan jumlah pengungsi mencapai 934 jiwa.
Baca juga: Ratusan Pendaki Terjebak Erupsi Semeru, Status Siaga Jadi Awas Selisih Satu Jam
Sebanyak 700 personel gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan berbagai unsur lainnya terus memaksimalkan operasi di tiga sektor pencarian yang dilengkapi peralatan alkon, K-9, serta dukungan alat berat.
Sebanyak 12 unit excavator dan 12 alkon dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi, termasuk penanganan kubangan air yang menghambat area longsoran. Dua unit tangki HU juga disiagakan untuk mendukung dapur umum di Kantor Kecamatan Pandanarum.
Dukungan logistik dan peralatan dari berbagai sektor mulai BNPB, Dinas Sosial, BPBD, PMI, dan Baznas terus berdatangan. Dapur umum yang dioperasikan Tagana telah aktif menyediakan konsumsi bagi para pengungsi maupun petugas, sementara gudang logistik dipusatkan di SMP Pandanarum untuk memudahkan distribusi bantuan.







Discussion about this post