Wanaloka.com – Lima mahasiwa Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan kandungan kulit salak pondoh berpotensi menjadi obat kanker lidah.
Temuan kelima mahasiswa UGM yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) di bawah bimbingan Prof. drg. Supriatno, M.Kes., MD.Sc., Ph.D., kini dalam tahap uji pra-klinik.
Mutia Fitri Akmalia menjelaskan, kandungan kulit salak pondoh kaya senyawa aktif, seperti flavonoid, tanin, fenol, triterpenoid, saponin, dan alkaloid. Berbagai senyawa tersebut memiliki beragam manfaat bagi tubuh termasuk sebagai anti tumor.
Baca Juga: Peraturan Anti Deforestasi UE, Walhi Desak Pemerintah Segera Benahi Tata Kelola Sawit dan Kayu
“Kulit salak pondoh mengandung berbagai senyawa aktif yang bemanfaat bagi tubuh,” kata Mutia, mahasiswa angkatan 2019, Pendidikan Dokter Gigi UGM pada Kamis, 15 September 2022.
Mutia bersama rekannya, Agita Brianisa (Higiene Gigi 2019), Andini Safa Ramadhanty (Pendidikan Dokter Gigi 2019), Adventya Pinkan (Higiene Gigi 2019), dan Ane Tefvy Setyorini (Biologi 2019), memulai penelitian kulit salak pondoh menjadi obat kanker lidah.
Tahap awal, kelima mahasiswa UGM itu membuat ekstrak dari kulit salak pondoh. Hasil ekstrak kemudian dikeringkan dan digiling sampai menjadi serbuk. Selanjutnya, direndam dalam larutan etanol selama 24 jam untuk mendapatkan ekstrak kental.
Baca Juga: FOLU Net Sink 2030 Tercapai Asalkan Indonesia-Norwegia Fokus Lima Hal
Discussion about this post