Aksi sebagai bentuk protes yang dilakukan Dodok dan sejumlah aktivis peduli lingkungan Yogyakarta itu bukan pertama kali. Pada Agustus 2014, Dodok melakukan mandi pasir ketika sumur-sumur warga kampung Miliran kering akibat penyedotan air tanah oleh Fave Hotel Kusumanegara. Sempat dikabarkan, hotel tersebut kemudian menggunakan air PDAM. Dalam perkembangannya terungkap, tidak sedikit usaha perhotelan di Yogyakarta yang menggunakan air tanah tanpa izin, tetapi tidak pernah mendapatkan sanksi dari pemerintah kota.
Baca Juga: Warga Karo Ini Selamatkan Elang Bondol yang Akan Dimakan
“Pertanyaannya, air PDAM hotel itu dari pengelolaan air sungai atau air tanah? Kalau dari air tanah, artinya bukan menyelesaikan masalah, tetapi memindahkan masalah dari Miliran ke Yogyakarta,” kata Dodok.
Kemudian pada Februari 2016, Dodok melakukan ritual mandi air kembang tujuh rupa dari tujuh sumur di depan Kompleks Balaikota Yogyakarta. Pada Mei 2018, sejumlah mahasiswa melakukan ruwatan untuk bumi Yogyakarta dengan menarikan Bedhaya Banyu neng Segara oleh para penari dari Pendapa SangArt. Pada Januari 2019, Dodok kembali melakukan ritual mengencingi papan nama Kantor Walikota Yogyakarta dengan maksud menolak aura jahat dan negatif yang terus melingkupi Yogyakarta. Kemudian pada Juni 2022, dia mencukur gundul rambutnya.
Alasan Dodok mencukur gundul, karena rambut adalah simbol dari mahkota. Mahkota Kota Yogyakarta ada di Kepala Daerah, yaitu walikota yang sekarang sudah ditangkap.
Baca Juga: Pernah Berkonflik dengan Manusia, Harimau Sumatera Ini Dilepasliarkan di TN Kerinci Seblat
“Ini bukan ungkapan syukur. Tapi pengingat, berupa ritual melepas mahkota untuk memulai hal baru. Karena dalam mahkota ada otak yang harus digunakan secara betul untuk mensejahterakan rakyat sebagai pemimpin daerah,” papar Dodok.
Di ujung aksi, Dodok merampungkan dengan melemparkan telur ke papan nama Kantor Walikota Yogyakarta. Aksi itu merupakan simbol Yogyakarta ‘pecah telur’ dengan tertangkapnya mantan pejabat sebagai terduga pelaku kasus korupsi. [WLC02]
Discussion about this post