Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mely, Bayi Orangutan Pertama 2022 yang Lahir di Suaka Margasatwa Lamandau

Max, orangutan kalimantan di Suaka Margasatwa Lamandau kembali melahirkan bayi betina. Mely, nama bayinya merupakan orangutan ke-100 yang lahir di SM Lamandau sekaligus yang lahir pertama pada 2022.

Rabu, 19 Januari 2022
A A
Induk orangutan kalimantan, Max dan bayinya, Mely di Suaaka Margasatwa Lamanau, Kalimantan Tengah. Foto Sugih Trianto/menlhk.go.id.

Induk orangutan kalimantan, Max dan bayinya, Mely di Suaaka Margasatwa Lamanau, Kalimantan Tengah. Foto Sugih Trianto/menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Seekor bayi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang ke-100 lahir di Suaka Margasatwa Lamandau (SML), Kalimantan Tengah pada 4 Januari 2022 lalu. Bayi orangutan berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Mely itu sekaligus bayi orangutan pertama yang lahir pada 2022 di sana. Kelahirannya diketahui setelah Kepala Resort SM Lamandau, Sugih Trianto melihat induknya, Max membawanya ke Camp Gemini sekitar pukul 15.21.

Dua hari kemudian, Sugih bersama staf Orangutan Foundation – United Kingdom (OF-UK) melakukan pemantauan di Camp Gemini. Mereka melihat Max sedang menggendong dan mencium Mely. Hingga saat ini, Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kalteng dan Staf Lapangan OF-UK Indonesia masih memantau perkembangan kondisi Max dan bayinya hingga beberapa pekan ke depan.

Baca Juga: Puluhan Perusahaan Pelaku Karhutla Digugat KLHK, 12 Perkara Berkekuatan Hukum Tetap

Kehamilan Max sudah terpantau sejak Desember 2021. Sebelumnya, Max juga pernah melahirkan bayi betina diberi nama Monti pada 2018. Max adalah orangutan yang berasal dari Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ) pada 2003.

Berdasarkan data SM Lamandau, sejak 2003 hingga Januari 2022 telah lahir 100 bayi orangutan di area soft release di sana. Menurut Kepala Balai KSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan, jumlah kelahiran di area soft release yang terus bertambah menandakan area itu cukup representatif dan animal welfare memadai. Selama pandemi Covid-19 telah lahir 7 bayi orangutan pada 2020, 4 bayi pada 2021, dan 1 bayi pada Januari 2022.

Baca Juga: Ada Elang Caraka dan SPORC untuk Amankan Hutan, Begini Cara Kerjanya

Nur mengatakan pihaknya dan OF-UK Indonesia akan selalu memantau secara intensif kesehatan orangutan yang ada di Lamandau. Terutama orangutan yang terpantau sedang hamil agar kesehatannya selalu terjaga, baik induk dan bayinya.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Balai KSDA KaltengKonservasi orangutanMaxMelyorangutanOrangutan kalimantanPongo pygmaeusSuaka Margasatwa Lamandau

Editor

Next Post
Kerusakan dampak gempa Banten dengan kekuatan Magnitudo 6,6 yang terjadi di Selat Sunda, pada Jumat, 14 Januari 2022. Foto Dok BNPB.

Pemuktahiran Data Dampak Gempa Banten, 3.078 Rumah Rusak

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media