Jumat, 28 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mendaki Gunung yang Netral Karbon, Apakah Itu?

Mendaki gunung, maupun melakukan kegiatan lain wisata alam semestinya juga tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Salah satunya untuk menurunkan emisi karbon.

Sabtu, 8 Oktober 2022
A A
Ilustrasi mendaki gunung. Foto zapCulture/pixabay.com

Ilustrasi mendaki gunung. Foto zapCulture/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Juli 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Towards Climate Positive Tourism through Decarbonization and Eco-Tourism. Program ini mengajak wisatawan ikut andil dalam kegiatan wisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga mampu menurunkan karbon emisi di sektor pariwisata.

Program itu disambut Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) dengan menggelar diskusi panel bertajuk “Pendakian Netral Karbon: Wujud Kepedulian Alam dan Pariwisata Pasca-Pandemi”, 1 Oktober 2022. Diskusi itu menjadi wadah untuk menyuarakan gerakan pariwisata dan pendakian ramah lingkungan secara netral karbon.

Lantas, seperti apakah pendakian yang netral karbon itu?

Baca Juga: Walhi Menduga Strategi Green Transformation Jepang Solusi Palsu Dekarbonisasi

Pendiri organisasi peduli lingkungan #SeaSoldier, Dinni Septianingrum menjelaskan, netral karbon adalah upaya untuk menghadirkan wadah serapan atas emisi karbon yang sudah dihasilkan. Senyawa CO2 berlebih di bumi menyebabkan bumi menjadi panas. Terjadilah yang biasa dikenal dengan climate change alias perubahan iklim.

“Dalam menangani emisi karbon berlebih inilah, kemudian dikenal istilah netral karbon,” kata Dinni.

Prinsip pendakian netral karbon adalah pendakian yang dilakukan dengan menghitung, mengganti, dan mengurangi emisi karbon selama pendakian. Menghitung karbon merupakan pondasi awal untuk menghadapi pemanasan global. Upaya ini dapat diterapkan dari kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Pramaditya Wicaksono: Penginderaan Padang Lamun untuk Pemetaan Karbon

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Emisi karbonGunung Bukit RayaMapala UImendaki guungnetral karbonpariwisatapendakian yang netral karbonperubahan iklimsenyawa CO2

Editor

Next Post
Dampak cuaca ekstrem, hujan lebat memicu banjir setinggi 2 meter di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Rabu 5 Oktober 2022. Foto Dok BNPB.

Cuaca Ekstrem di 32 Provinsi hingga 15 Oktober 2022

Discussion about this post

TERKINI

  • Alat berat membersihkan materail ongsor yang dipicu cuacaekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, 27 November 2025. Foto BPBD Humbang Hasundutan.Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Utara, Korban Tewas Capai Puluhan Orang
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.Darurat Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat, 13 Wilayah Terdampak dan 12 Warga Tewas
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Kondisi banjir di Aceh yang belum surut hingga 27 November 2025. Foto BPBA Aceh.Aceh Dikepung Banjir, Simeulue Diguncang Gempa 6,5 M
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Jajaran BMKG konpers soal evolusi Sklon Tropis 95B menjadi Senyar yang berdampak cuaca ekstrem si Aceh dan Sumut, 26 November 2025. Foto BMKG.Siklon Tropis 95B Jadi Siklon Tropis Senyar, Siaga Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumatra Utara
    In News
    Kamis, 27 November 2025
  • Banjir di Tapanuli Tengah, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Tengah.Banjir Bandang dan Longsor Sumatra Utara, Akses ke Tapanuli Tengah dan Sibolga Terisolisir
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media