Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengatasi Kelangkaan Gaharu Alam Lewat Gaharu Budidaya

Indonesia menjadi salah satu produsen gaharu terbanyak yang mempunyai lebih dari 10 spesies.

Rabu, 16 Oktober 2024
A A
Pohon gaharu. Foto Dok. SITH ITB.

Pohon gaharu. Foto Dok. SITH ITB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia merupakan salah satu eksportir gaharu terbesar di dunia. Sebab Indonesia menjadi salah satu produsen gaharu terbanyak yang mempunyai lebih dari 10 spesies di negeri ini. Sementara gaharu merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki nilai ekonomi tinggi, digunakan dalam berbagai industri, termasuk kimia dan farmasi.

“Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengekspor gaharu dari alam, sementara negara lain telah beralih ke gaharu budi daya. Ada stigma bahwa gaharu alam memiliki kualitas lebih baik dibandingkan gaharu budi daya,” kata Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andes Hamuraby Rozak pada peresmian Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Gaharu antara ITB, BRIN, dan IPB, di Bandung, Senin, 14 Oktober 2024.

Kuota ekspor beberapa jenis gaharu per tahunnya masih sangat tinggi. Itu menunjukkan proses ekstraksi gaharu dari alam masih berlangsung.

Baca Juga: Mantan Bupati Banyumas Sukses Kelola Sampah karena TPA Ditutup Warga

Sementara pembudidayaan gaharu ada tantangannya. Terkait bagaimana menjamin keberhasilan panen gaharu dan memastikan kualitas gaharu budi daya setara dengan gaharu alam.

“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PKR Gaharu untuk melakukan riset lebih lanjut,” tambah dia.

Ketua Periset Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), Ahmad Faizal menambahkan, budi daya gaharu saat ini dilakukan sebagai solusi agar produksi tidak lagi bergantung pada ketersediaan gaharu di alam.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gaharu alamgaharu budidayahasil hutan bukan kayuSITH-ITB

Editor

Next Post
Rektor IPB University, Arif Satria. Foto www.alumniipbpedia.id.

Arif Satria, Ada 10 Sumber Bioenergi Potensial untuk Transisi Energi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media