Wanaloka.com – Indonesia merupakan salah satu eksportir gaharu terbesar di dunia. Sebab Indonesia menjadi salah satu produsen gaharu terbanyak yang mempunyai lebih dari 10 spesies di negeri ini. Sementara gaharu merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki nilai ekonomi tinggi, digunakan dalam berbagai industri, termasuk kimia dan farmasi.
“Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengekspor gaharu dari alam, sementara negara lain telah beralih ke gaharu budi daya. Ada stigma bahwa gaharu alam memiliki kualitas lebih baik dibandingkan gaharu budi daya,” kata Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andes Hamuraby Rozak pada peresmian Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Gaharu antara ITB, BRIN, dan IPB, di Bandung, Senin, 14 Oktober 2024.
Kuota ekspor beberapa jenis gaharu per tahunnya masih sangat tinggi. Itu menunjukkan proses ekstraksi gaharu dari alam masih berlangsung.
Baca Juga: Mantan Bupati Banyumas Sukses Kelola Sampah karena TPA Ditutup Warga
Sementara pembudidayaan gaharu ada tantangannya. Terkait bagaimana menjamin keberhasilan panen gaharu dan memastikan kualitas gaharu budi daya setara dengan gaharu alam.
“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PKR Gaharu untuk melakukan riset lebih lanjut,” tambah dia.
Ketua Periset Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), Ahmad Faizal menambahkan, budi daya gaharu saat ini dilakukan sebagai solusi agar produksi tidak lagi bergantung pada ketersediaan gaharu di alam.
Discussion about this post