Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengenal Sejarah Juragan Kebun Kopi Vorstenlanden Lewat Film

Boyolali sebagai kota susu ternyata menyimpan kisah tentang juragan kebun kopi yang menguasai separuh tanah di sana. Sipakah dia?

Sabtu, 12 November 2022
A A
Salah satu proses pengambilan gambar untuk film kebun kopi Vorstlanden. Foto fib.uns.ac.id

Salah satu proses pengambilan gambar untuk film kebun kopi Vorstlanden. Foto fib.uns.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

Johannes Agustinus Dezentje biasa disebut sebagai Tinus Dezentje. Ia adalah anak seorang pegawal berkebangsaan Eropa untuk raja dari Kasunanan Surakarta bernama August Jan Caspar (1765-1826).

Pendeta S. Buddingh menuturkan, gaya hidup Tinus bak bangsawan Jawa, meskipun ia berdarah Eropa. Arsitektur bangunan rumahnya bergaya rumah bangsawan Surakarta atau bupati Jawa. Dilengkapi kebun binatang, tembok tebal yag mengelilingi rumah seperti benteng yang dilengkapi bastion dan gardu pengawas.

Baca Juga: Dampak Gempa Megathrust di Selatan Jawa Melebihi Tsunami Aceh, Mitigasi Serius Segera

Tinus menikah dengan Johanna Dorothe Boode pada usia 18 tahun. Tiga tahun kemudian mempersunting kerabat Raja Surakarta bernama Raden Ayu Tjokrokoesoemo. Seiring dengan perluasan tanah perkebunannya.

Namun, pemerhati budaya dari Forum Budaya Mataram, BRM Kusumo Putro menambahkan, perang Jawa (1825-1830) telah mengancam bisnis perkebunan miliknya. Untuk menjamin keamanan bisnisnya, Tinus rela mengeluarkan biaya untuk mempekerjakan 1.500 serdadu asing yang kemudian lebih dikenal sebagai Detasemen Dezentje. Detasemen ini merupakan pasukan pembantu militer Belanda (hulptroepen).

Baca Juga: Walhi Beberkan Solusi Palsu Krisis Iklim dalam Kebijakan Pemerintah

“Dezenjte adalah salah satu musuh Pangeran Diponegoro. Sebab pasukan Pangeran Diponegoro agak keteteran ketika bertempur di Ungaran karena orang ini,” ungkap Kusumo.

Lokasi pertempuran itu terdapat makam salah satu senopati Pangeran Diponegoro yang gugur.
Atas permintaan Gubernur Jenderal De Kock, Dezentje juga mempengaruhi raja untuk tetap bersikap netral dalam Perang Jawa. Kerajaan Belanda memberikan penghargaan berupa Orde de Nederlandse Leeuw kepada Tinus atas jasanya itu.

Tinus meninggal pada 7 November 1839 dalam usia 42 tahun. Ia mewariskan lahan perkebunan seluas 1.275 hektare. Makamnya di Makam Kerkhof “Dezentje” di Ampel. [WLC02]

Sumber: Universitas Sebelas Maret (UNS), Portal Pemkab Boyolali

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: film dokumenterFilm Memori Dezentje dan Wirausaha Kopi NangkaJohanes Agustinus DezentjeLaboratorium Vorstenlanden FIB UNSMakam KerkhofPangeran Diponegoroperkebunan kopiwilayah Vorstlanden

Editor

Next Post
Tiga gempa guncang Garut pada Sabtu malam, 12 November 2022. Foto tangkap layar BMKG, pusat gempa magnitudo 5,3 pada pukul 20.18 WIB.

Tiga Gempa Guncang Garut Malam Ini

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media