Tren Perubahan Iklim Membuat Air Tanah Terancam
Sepanjang daerah aliran sungai (DAS) mempunyai dua daerah resapan air, yakni natural recharge dan artificial recharge. Natural recharge atau resapan alami terjadi di hulu DAS untuk menjaga tutupan hutan alami. Sedangkan, artificial recharge merupakan aktivitas untuk mengisi lapisan pembawa air dengan cara menahan dan memasukkan air permukaan ke dalam tanah.
Baca Juga: Dosen ITB: Net-Zero Emission 2060 Tak Berarti Menghapus Pemanfaatan Batu Bara
“Namun tren perubahan iklim membuat keberadaan air tanah semakin terancam. Mari kita tingkatkan cadangan air tanah melalui natural dan artificial recharge,” ucap Dosen Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Suria Darma Tarigan dalam diskusi bertopik Ground Water, Making the Invisible, Visible yang digelar Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB University untuk memperingati Hari Air Sedunia.

Sementara, baik air tanah maupun air permukaan mempunyai peran penting bagi kehidupan para makhluk hidup di bumi. Dosen Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Hadi Susilo Arifin menegaskan keduanya saling melengkapi dengan mempertahankan kelestarian hutan, situ, danau yang mampu sebagai bekerja sebagai daerah tangkapan air.
Lantas bagaimana upaya pemenuhan air bersih bagi masyarakat di tengah kondisi air tanah yang terancam?
Baca Juga: Gen Z Suka Hidup Boros dan Tak Punya Tabungan, Mengapa?
Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Prof. Yusman Syaukat menjelaskan selama ini pemenuhan kebutuhan air bersih di setiap wilayah menggunakan prinsip pemanfaatan air tanah dan air permukaan secara bersama. Untuk menekan penggunaan air tanah, produksi air perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang memanfaatkan air permukaan harus terus ditingkatkan melalui kegiatan investasi pada infrastruktur air PDAM.
“Investasi ini ternyata mampu meningkatkan volume pasokan air perpipaan, mengurangi rata-rata biaya produksi air bersih, mengurangi penggunaan air permukaan dan berperan penting dalam mengurangi pengambilan air tanah,” papar Yusman. [WLC02]
Sumber: itb.ac.id dan ipb.ac.id, 21 Maret 2022
Discussion about this post