Rabu, 12 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gen Z Suka Hidup Boros dan Tak Punya Tabungan, Mengapa?

Gen Z acapkali disebut pemboros sehingga tidak punya investasi yang cukup untuk masa depan. Apakah penyebabnya?

Selasa, 22 Maret 2022
A A
Ilustrasi tak punya tabungan. Foto ID 1820796/pixabay.com.

Ilustrasi tak punya tabungan. Foto ID 1820796/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gen Z alias generasi yang lahir pada tahun 1997-2012 disebut memiliki literasi yang rendah terkait keuangan. Mereka tidak terbiasa mengatur keuangan, cenderung menghabiskan uang untuk sesuatu yang bukan kebutuhan utama alias hidup boros. Benarkah?

Berdasarkan sebuah survei, sebanyak 85 persen generasi Z ternyata tidak memiliki tabungan. Uang dibelanjakan secara tidak tepat, bahkan justru terbuang percuma untuk hal-hal tak penting.

“Paling banyak pengeluaran Gen Z sebesar 35 persen adalah untuk liburan,” kata Ketua Program Inkubasi IBISMA (Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama) Universitas Islam Indonesia (UII), Rininta Hanum dalam Webinar Bakti Sosial Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran UII 2022.

Baca Juga: Kata Kunci Terhindar dari Investasi Bodong: Legal dan Logis

Lebih lanjut, sisanya 25 persen untuk nongkrong, 20 persen makan, 13 persen fashion kecantikan, dan hanya 7 persen investasi. Padahal money-smart people adalah orang yang berorientasi pada masa depan, sabar, dan mampu menunda kesenangan demi kestabilan.

“Berbeda sekali dengan sebagian besar sikap Gen Z,” kata Rininta.

Kemudahan era digital cenderung membuat boros. Mengingat tawaran promo serta diskon bisa ditemukan dimana saja. Strategi marketing yang kini sudah beralih di media sosial seperti Instagram, Tiktok, bahkan Twitter ternyata memiliki banyak dampak. Jika tak memiliki strategi khusus, maka bersiap untuk tidak memiliki dana simpanan alias tabungan.

Rininta mengingatkan Gen Z untuk berhemat. Berpikir secara realistis kebutuhan hidup di masa yang akan datang akan semakin meningkat. Maka Gen Z harus berhemat mulai dari hari ini. “Jadikan sikap hemat dan rajin menabung menjadi kebiasaan,” kata Rininta.

Baca Juga: Pernah Mengalami Quarter Life Crisis? Begini Proses dan Cara Mengatasinya

Dia menambahkan kebiasaan keuangan yang cerdas adalah dengan melakukan rencana keuangan, hidup sesuai kemampuan, serta mencari pemasukan dari sumber lain. Banyak sekali Gen Z yang hidup berdasarkan gengsi hingga anggaran yang dikeluarkan tak sesuai kemampuan.

Rininta lalu membagikan tips sederhana yang bisa dijadikan kebiasaan oleh Gen Z. Pertama, Gen Z haruslah menabung sedari dini dan harus punya komitmen. Kedua, Gen Z harus mampu mengelola pemasukan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ketiga, memiliki asuransi atau investasi. Keempat, memiliki dana darurat.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: era digitalGen Zhidup boroskeuanganmedia sosialtabungan

Editor

Next Post
PLTU Tanjung Bara, Kalimantan Timur. Foto esdm.go.id.

Dosen ITB: Net-Zero Emission 2060 Tak Berarti Menghapus Pemanfaatan Batu Bara

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media