Wanaloka.com – Sabtu pagi, 27 Mei 2006, Yogyakarta dan Jawa Tengah diguncang gempa dahsyat berkekuatan 5,9 skala Richter. Gempa Yogya 2006 yang bersifat merusak dan menelan banyak korban jiwa ini berpusat di darat dan termasuk gempa jenis dangkal.
Mengenang kejadian gempa Yogya 2006, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta menggelar pameran foto bertajuk Kilas Pitulas Gempa Yogya-Jawa Tengah selama satu pekan, mulai Jumat, 26 Mei 2023 hingga Jumat, 2 Juni 2023.
Sebanyak 59 karya foto jurnalistik ditampilkan dalam pameran yang digelar di Mie Ayam Bakso Dhongso, Jalan Tegal Mlati, Jongkang Sariharjo, Sleman.
Baca Juga: Mitigasi Potensi Gempa di Yogyakarta, BMKG Survei Enam Jalur Sesar Opak
Ketua pelaksana pameran Kilas Pitulas Gempa Yogya-Jawa Tengah, Rahman menjelaskan, pameran ini mencoba mengabadikan momen-momen penting selama dan setelah gempa. Memperlihatkan perjuangan masyarakat dalam menghadapi bencana, serta upaya dalam membangun kembali kehidupan mereka.
“Tepat setelah 17 tahun gempa dahsyat bermagnitudo 5,9 tersebut berlalu, sudah sepantasnya peristiwa itu menjadi pengingat bagi kita semua. Bahwa kekuatan goncangan gempa meluluhlantakkan bangunan yang berdiri tanpa standardisasi bangunan tahan gempa. Menjadi pelajaran berharga agar peristiwa yang bakal terulang itu, tidak akan menelan korban yang jumlahnya sangat banyak,” kata Rahman.
Dengan mengingat dan menjadikan pengalaman, gempa dahsyat tersebut menjadi momentum stakeholder untuk berupaya agar menciptakan lingkungan yang relatif aman dari gempa. Dengan harapan agar masyarakat tidak lagi kehilangan keluarga tercinta akibat bencana gempa bumi.
Baca Juga: Kalbar Siaga Darurat Karhutla, Ketapang Terbanyak Titik Panas
Discussion about this post