Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pasar Kebun Sayur yang Tak Menjual Sayur

Sabtu, 16 Juli 2022
A A
Pusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan. Foto maritim.go.id.
Aneka kerajinan khas Borneo dijual di pasar ini. Foto maritim.go.id.
Batu akik aneka warna di Pusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan. Foto maritim.go.id.
Aneka asesoris gelang khas Borneo. Foto maritim.go.id.
Aneka cinderamata khas Borneo. Foto maritim.go.id.
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ada nama “kebun sayur” yang disematkan di pasar legendaris yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto, Marga Sari, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Namun tak ada satu pun pedagang yang menjual sayuran di sana. Melainkan menjual aneka kerajinan asesoris. Setidaknya itu terbaca dari plang nama di pintu gerbang pasar yang bertuliskan “Selamat Datang di Pusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan”.

Merunut dari cerita orang-orang di sana, dahulu kawasan itu lokasi kebun kangkung dan perumahan etnis Tionghoa. Medio 1981, terbit Instruksi Presiden (Inpres) Soeharto untuk membuat pasar itu.

Pasar Inpres Kebun Sayur pun dibangun untuk menampung pedagang dari Pasar Pandansari dan Pasar Blauran Kebun Sayur yang sempat terbakar. Pasar itu pun diresmikan pada 1983 oleh Wali Kota Balikpapan, Syarifuddin Yoes.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: barang kerajinanBorneokebun sayurKota BalikpapanPusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan

Editor

Next Post
Banjir Garut, Jawa Barat pada Jumat, 15 Juli 2022, menyebabkan ratusan warga mengungsi. Foto BNPB

Banjir Garut, Ini Data Kerusakan dan Wilayah Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media