Kamis, 28 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pasar Kebun Sayur yang Tak Menjual Sayur

Sabtu, 16 Juli 2022
A A
Pusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan. Foto maritim.go.id.
Aneka kerajinan khas Borneo dijual di pasar ini. Foto maritim.go.id.
Batu akik aneka warna di Pusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan. Foto maritim.go.id.
Aneka asesoris gelang khas Borneo. Foto maritim.go.id.
Aneka cinderamata khas Borneo. Foto maritim.go.id.
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ada nama “kebun sayur” yang disematkan di pasar legendaris yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto, Marga Sari, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Namun tak ada satu pun pedagang yang menjual sayuran di sana. Melainkan menjual aneka kerajinan asesoris. Setidaknya itu terbaca dari plang nama di pintu gerbang pasar yang bertuliskan “Selamat Datang di Pusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan”.

Merunut dari cerita orang-orang di sana, dahulu kawasan itu lokasi kebun kangkung dan perumahan etnis Tionghoa. Medio 1981, terbit Instruksi Presiden (Inpres) Soeharto untuk membuat pasar itu.

Pasar Inpres Kebun Sayur pun dibangun untuk menampung pedagang dari Pasar Pandansari dan Pasar Blauran Kebun Sayur yang sempat terbakar. Pasar itu pun diresmikan pada 1983 oleh Wali Kota Balikpapan, Syarifuddin Yoes.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: barang kerajinanBorneokebun sayurKota BalikpapanPusat Perdagangan Batu Permata dan Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan

Editor

Next Post
Banjir Garut, Jawa Barat pada Jumat, 15 Juli 2022, menyebabkan ratusan warga mengungsi. Foto BNPB

Banjir Garut, Ini Data Kerusakan dan Wilayah Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Guru Besar Ilmu Ekologi Manajemen Satwa Liar IPB UNiversity, Prof. Burhanuddin Masy’ud. Foto ipb.ac.id.Burhanuddin Masy’ud: Konservasi Eksitu Bisa Ubah Satwa Dilindungi Jadi Tak Dilindungi
    In Sosok
    Selasa, 26 September 2023
  • Rapat terbatas Presiden Jokowi membahas masalah Rempang. Foto Dok. BPMI Setpres.Pemerintah Hanya Menggeser Rumah, Walhi: Warga Rempang Jangan Terhasut
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Peta Pulau Rempang. Foto ugm.ac.id.Diskusi UGM, Ini Alasan Pemerintah Ngotot Bangun PSN Rempang
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof. Bambang Suhartanto. Foto ugm.ac.id.Bambang Suhartanto: Beternak Sapi di Bawah Tegakan Perkebunan Sawit
    In Sosok
    Senin, 25 September 2023
  • Tim penjelajah biodiversity BKSDA Kalimantan Tengah. Foto ppid.menlhk.go.id.Jelajah 10 Hari di Kalteng Temukan Potensi 16 Spesies Baru
    In News
    Senin, 25 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media