Perlu kerjasama yang kuat antara generasi muda dan generasi sebelumnya. Untuk generasi lintas agama, aksi menjaga lingkungan adalah aksi universal sebagai wujud spiritualitas dari keimanan.
Kurang lebih ada 200 ayat Al-Qur’an yang memberi pesan tentang lingkungan dan perawatan bumi. Misalnya, meletakkan kesadaran mengenai peringatan kerusakan alam (QS Ar Rum:41) yang disebabkan manusia dan dorongan perlunya upaya perbaikan atas kerusakan tersebut (QS Ar Rahman:7).
Baca Juga: Tari Kreasi Tolak Bala Asal Sumbawa Ingatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Pelajar sebagai generasi muda pemimpin dunia harus melek isu krisis iklim. Pendidikan sekolah tentang lingkungan hidup menjadi hak penuh yang harus didapatkan siswa. Faktanya, semakin banyak pelajar di dunia yang peduli dengan bumi. Gerakan seperti Fridays for Future menjadi contoh besar kekhawatiran kaum muda akan nasib bumi di masa depan.
“Kami berani di garda terdepan. Kami akan lebih kuat apabila mendapat kebijakan yang melindungi kami bergerak dan berjuang,” tegas Kholida.
Baca Juga: Makassar Jadi Kota dengan Tingkat Pergeseran Iklim Tertinggi di Indonesia
Kegiatan ini tersebut merupakan langkah kecil. Butuh lebih banyak aksi iklim yang kongkrit, kuat, dan cepat untuk memastikan kenaikan rata-rata suhu bumi tidak melebihi 1,5 derajat Celcius. Sebagaimana komitmen para pemimpin dunia dalam Perjanjian Paris 2015 dan Peringatan PBB atas kode merah penyelamatan bumi.
“Solusinya sudah jelas. Dan waktu kita tidak banyak,” kata Kholida. [WLC02]
Discussion about this post